Page 6 - Prosedur Praktikum BTT
P. 6

D. Prosedur Kerja
             1. Persiapan Spesimen
                 a. Ambil spesimen Gymnospermae yang akan diamati, misalnya daun, batang,

                    dan konus dari jenis Pinus merkusii, Casuarina, atau Cycas.
                 b. Pastikan spesimen dalam kondisi baik dan siap untuk diamati.
              2. Pengamatan Morfologi Daun
                  a.Perhatikan bentuk, ukuran, dan tekstur daun pada setiap spesimen.

                  b.Catat bentuk daun, apakah berbentuk jarum, sisik, atau lainnya.
                  c.Gunakan lup untuk melihat detail permukaan daun.
                  d.Dokumentasikan hasil pengamatan dengan menggambar atau mengambil
                      foto daun.

              3. Pengamatan Morfologi Batang
                  a.Amati struktur batang dari spesimen. Perhatikan apakah batang tampak
                     berkayu dan memiliki cincin pertumbuhan.
                  b.Catat perbedaan tekstur dan warna antara batang Casuarina, Pinus, dan

                      Cycas.
                  c.Gunakan pinset untuk membuka bagian batang yang mungkin memiliki
                      lentisel atau struktur tambahan.
             4. Pengamatan Struktur Reproduksi (Konus atau Strobilus)

                 a. Amati konus (strobilus) pada spesimen Pinus atau struktur reproduksi pada
                     Cycas.
                 b. Catat perbedaan antara konus jantan dan betina pada Pinus jika tersedia.
                 c. Gunakan lup untuk melihat struktur serbuk sari atau biji yang terbuka pada

                     strobilus.
                 d. Dokumentasikan bentuk, ukuran, dan detail struktur konus atau bagian
                     reproduktif lainnya.
              5. Pencatatan dan Identifikasi Ciri Khas

                  a. Pada setiap spesimen, catat karakteristik utama, seperti:
                       1) Daun: bentuk, tekstur, dan warna.
                       2) Batang: bentuk, ukuran, dan pola cincin pertumbuhan (jika terlihat).
                       3) Struktur reproduksi: bentuk konus atau strobilus, jenis kelamin (jantan

                            atau betina), dan ciri khas lainnya.
                  b. Gunakan buku referensi atau panduan botani untuk mengidentifikasi
                       spesies dengan lebih tepat berdasarkan hasil pengamatan.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11