Page 14 - 21505241010_Muhammad Nur Fuadi_E Modul Teknologi Beton
P. 14
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
AGREGAT
b. Pasir Laut
Sesuai namanya, pasir jenis ini didapat langsung dari sungai. Pasir
sungai biasanya berbutir halus dan berbentuk bulat karena akibat dari proses
gesekan.c. Pasir laut Pasir laut ialah pasir yang diambil dari pantai. Pasir
laut biasanya berbutir halus dan bulat. Pasir jenis ini tidak cocok digunakan
sebagai bahan bangunan karena mengandung garam-garaman. Garam-
garaman ini menyerap kandungan air dari udara dan mengakibatkan pasir
selalu agak basah dan juga menyebabkan pengembangan bila sudah menjadi
bangunan.
Gambar 5. Pasir Laut
2. Persyaratan Pasir Sebagai Bahan Beton
Menurut SNI 2847- 2013 (2013: 25), agregat halus normal (pasir)
yang akan digunakan sebagai bahan beton harus memenuhi syarat seperti
yang disyaratkan dalam ASTM C.33-03 , yaitu:
1. Bukuus halus butir 2,3 sampai 3,1
2. Kadar lumpur agregat halus ditentukan terhadap berat kering. Lumpur
dalam hal ini diartikan sebagai bagian-bagian butir yang lebih kecil
dari 70 mikron (ayakan nomor 200). Kadar lumpur maksimum dalam
% berat yaitu 3,0% untuk beton yang mengalami abrasi dan 5,0%
untuk jenis beton yang lain. Apabila kadar lumpur agregat halus
melebihi ketentuan maka agregat halus harus dicuci terlebih dahulu
sebelum digunakan sebagai bahan adukan beton.
3. Kadar gumpalan tanah liat dan pertikel yang mudah dirapikan
maksimum 3,0%.
4. Kandungan arang dan lignit:
a. Bila tampak, permukaan beton dipandang penting (beton akan
diekspos) kandungan maksimum 0,5%
b. Beton jenis lainnya maksimum 1,0%
TEKNOLOGI BETON 8