Page 17 - 21505241010_Muhammad Nur Fuadi_E Modul Teknologi Beton
P. 17

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
                                      FAKULTAS TEKNIK






             AGREGAT







                              1) Mengeringkan contoh uji sampai massa tetap pada temperatur
                                  (110±5)°C
                              2) Menyusun saringan dengan urutan dari atas ke bawah dengan
                                  saringan yang memiliki bukaan lebih besar ditempatkan di bagian

                                  atas dan meletakkan contoh uji (agregat halus) di bagian atas
                                  saringan.
                              3) Melakukan penyaringan dengan cara mengguncangkan saringan.
                                  Proses ini dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan
                                  peralatan mekanis.
                              4) Melanjutkan penyaringan dengan waktu secukupnya.
                              5) Timbang contoh uji tertahan pada setiap saringan.


                                  Persentase tertahan kumulatif, persentase lolos kumulatif, dan

                            Bukuus kehalusan butir agregat halus dapat dihitung menggunakan rumus
                            berikut ini:














                            keterangan:
                            A = adalah berat tertahan pada ukuran saringan tersebut (gram)
                            B = adalah berat jumlah tertahan pada ukuran saringan di atasnya (gram)

                            C = adalah berat jumlah tertahan pada ukuran saringan tersebut (gram)
                            D = adalah jumlah berat agregat halus yang diuji (gram)
                            E = adalah persen tertahan kumulatif (%)
                            F = adalah persen lolos kumulatif (%)
                            MKB adalah Bukuus kehalusan butir


                              E   hanya dihitung dari saringan terbesar sampai saringan 0,15 mm















      TEKNOLOGI BETON                                                                                           11
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22