Page 22 - 21505241010_Muhammad Nur Fuadi_E Modul Teknologi Beton
P. 22
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
AGREGAT
Keterangan:
Sd = adalah berat jenis curah kering (gram)
Ss = adalah berat jenis curah kondisi jenuh kering permukaan (gram)
Sa = adalah berat jenis semu
Sw = adalah penyerapan air (%)
A = adalah berat contoh uji kering oven (gram)
B = adalah berat piknometer yang berisi air (gram)
C = adalah berat piknometer dengan contoh uji dan air sampai batas
pembacaan (gram)
S = adalah berat contoh uji kondisi jenuh kering permukaan (gram)
C. Pengujian Kadar Air
Kadar air adalah banyaknya air yang terkandung dalam suatu
agregat. Kondisi kandungan air di dalam agregat dapat dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu:
1) Kadar air alami Kadar air alami adalah perbandingan antara massa air
yang dikandung agregat dengan massa agregat dalam keadaan alami
dan dinyatakan dalam satuan persen.
2) Kadar air kondisi jenuh kering muka (Saturated Surface Dry/SSD)
Kadar air kondisi jenuh kering muka adalah perbandingan antara
massa air yang dikandung agregat dengan massa agregat dalam
keadaan jenuh kering muka dan dinyatakan dalam satuan persen.
3) Kadar air agregat kondisi kering oven Kadar air agregat kondisi
kering oven (kadar air total agregat) adalah perbandingan antara
massa air yang dikandung agregat dengan massa agregat dalam
keadaan kering oven dan dinyatakan dalam satuan persen. Pengujian
ini cukup akurat untuk keperluan pengaturan massa komponen
agregat pada pembuatan beton semen ataupun beton aspal campuran
dingin aspal emulsi. Peralatan yang digunakan untuk pengujian kadar
air agregat, antara lain:
a) Timbangan dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh
b) Oven yang dilengkapi pengatur temperatur dan mampu
memanaskan sampai temperatur 115 °C
TEKNOLOGI BETON 16