Page 24 - 21505241010_Muhammad Nur Fuadi_E Modul Teknologi Beton
P. 24
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
AGREGAT
a) Kawat kasa berbentuk tabung yang bagian atasnya terbuka yang
mempunyai ukuran bukaan saringan 250 µm.
b) Wadah perendaman
c) Termometer
d) Timbangan
e) Oven yang dilengkapi pengatur temperatur dan mampu
memanaskan sampai temperatur 115°C.
f) Hidrometer
Agregat halus yang akan diuji harus lolos saringan ukuran 9,5 mm
dengan berat tidak kurang dari 100 gram untuk masing-masing ukuran
saringan. Sebelum pengujian, persiapan contoh uji agregat perlu
dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1) Mencuci contoh uji agregat halus di atas saringan 300 µm.
2) Mengeringkan contoh uji dengan temperatur tetap (110±5)°C
sampai didapatkan berat tetap.
3) Memisahkan contoh uji dalam ukuran yang berbeda-beda melalui
penyaringan.
4) Memilih contoh uji dengan ukuran yang cukup sebanyak 100 gram.
5) Menimbang contoh uji seberat (100±0,1) gram untuk masing-
masing fraksi yang di saring.
6) Mencatat berat total contoh uji kemudian memasukkan ke dalam
wadah pengujian masing-masing.
7) Contoh uji agregat halus siap digunakan untuk pengujian kekekalan
agregat.
Setelah contoh uji siap, pengujian kekekalan agregat dapat
dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1) Merendam contoh uji dalam larutan natrium sulfat atau magnesium
sulfat selama minimum 16 jam dan maksimum 18 jam dengan
jumlah yang cukup sehingga larutan tersebut dapat merendam
seluruh permukaan contoh uji dengan ketinggian kurang lebih 12,5
mm. Selama perendaman, temperatur diatur pada 20,3°C sampai
21,9°C.
2) Menutup wadah dengan rapat untuk mengurangi penguapan dan
mencegah masuknya substansi lain.
TEKNOLOGI BETON 18