Page 19 - 21505241010_Muhammad Nur Fuadi_E Modul Teknologi Beton
P. 19

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
                                      FAKULTAS TEKNIK






             AGREGAT







                              1) Timbangan
                              2) Piknometer
                              3) Cetakan yang terbuat dari baja yang tebalnya 0,8 mm berbentuk
                                  kerucut terpancung dengan ukuran diameter dalam bagian atas (40

                                  ± 3) mm, diameter dalam bagian bawah (90±3) mm, dan tinggi
                                  kerucut terpancung (75±3) mm.
                              4) Batang penumbuk dengan berat (340±15) gram dan permukaan
                                  pemadat berbentuk lingkaran yang rata dengan diameter (25±3)
                                  mm.
                              5) Oven     yang   dilengkapi   pengatur   temperatur   dan   mampu
                                  memanaskan sampai temperatur 115°C.
                              6) Termometer
                              7) Pompa vakum atau alat pemanas (tungku) untuk mengeluarkan

                                  gelembung.
                              8) Saringan dengan ukuran bukaan 4,75 mm (No. 4)
                              9) Talam
                              10) Bejana tempat air

                                  Sebelum pengujian, perlu dipersiapkan kira-kira 1 kg agregat halus
                            dari contoh uji kemudian dikeringkan dalam wadah yang sesuai hingga
                            beratnya tetap (pada temperatur (110±5)°C) kemudian dibiarkan hingga
                            mendingin. Setelah agregat itu, agregat dibasahi dengan air. Pembasahan
                            ini dapat dilakukan dengan cara melembabkan sampai 6% atau
                            merendamnya selama (24±4) jam.
                                  Setelah proses pembasahan, kelebihan air (air rendaman) pada
                            agregat harus dihilangkan. Proses penghilangan kelebihan air ini harus

                            dilakukan secara hati-hati untuk menghindari hilangnya butiran yang
                            halus. Setelah itu tebarkan agregat halus di atas permukaan terbuka yang
                            rata dan tidak menyerap air, aduk-aduk untuk mencapai pengeringan
                            yang merata. Setelah agregat halus cukup kering, pisahkan butiran
                            agregat yang saling menempel dengan cara melakukan gerakan
                            menggosok dengan tangan sampai material pada kondisi lepas dan tidak
                            lagi menempel.














      TEKNOLOGI BETON                                                                                           13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24