Page 5 - KFR TRIWULAN II TAHUN 2019
P. 5
Sementara dari sisi lapangan usaha pertumbuhan didukung oleh hampir semua
lapangan usaha kecuali lapangan usaha jasa keuangan mengalami kontraksi sebesar
5,40 persen. Sementara pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan
akomodasi dan makan minum sebesar 10,16 persen, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan
sosial sebesar 8,74 persen. Fenomena momen Ramadhan dan Idul Fitri serta masa
liburan anak sekolah menjadi penyebab lapangan usaha penyediaan akomodasi dan
makan minum mampu tumbuh tinggi.
Berdasarkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Belanja Daerah (KUA) tahun
2019 Provinsi Bengkulu mempunyai target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019
sebesar 5,20 persen, sementara realisasi triwulan II sebesar 5,05 persen atau dibawah
target. Artinya sampai dengan triwulan II masih dibawah target sebesar 0,15 persen.
B. INFLASI
Laju Inflasi tahunan (y-on-y) pada Triwulan II 2019 sebesar 2,69 persen, lebih rendah
dibandingkan laju inflasi dari tahun ke tahun Triwulan II 2018 yang sebesar 3,77 persen.
Sedangkan perkembangan harga barang dan jasa secara umum untuk Provinsi
Bengkulu yang diwakili oleh Kota Bengkulu sampai dengan
Inflasi tahunan
Triwulan II Tahun 2019 tercatat mengalami peningkatan
triwulan II 2019
(inflasi tahun kalender (y-t-d) menjadi sebesar 2,69%, lebih rendah
2,81 persen). Angka ini berada di atas inflasi nasional dari 2018 sebesar
3,77%
tahun kalender (Januari-Juni) 2019 yaitu 2,05 persen.
Grafik I.2 Perkembangan Inflasi/Deflasi Provinsi Bengkulu dan
Nasional (m-t-m)
Kenaikan harga secara
% 2
0,76 umum pada bulan April 2019
1 0,54
tercatat sebesar 0,54 persen
0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 (berada di atas inflasi
-1
2019
-2 nasional yaitu 0.44 persen).
Angka inflasi ini disebabkan
m-t-m Bengkulu m-t-m Nasional
Sumber : BPS Provinsi Bengkulu naiknya harga pada
kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,15
persen terutama dipicu oleh naiknya tarif angkutan udara, diikuti kelompok pengeluaran
bahan makanan sebesar 0,52 persen terutama disebabkan oleh naiknya harga bawang
putih, bawang merah dan tomat buah. Selanjutnya, inflasi bulan April 2019 disebabkan
kenaikan kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, sebesar
0,08 persen. Selain terjadi inflasi, pada kelompok pengeluaran kesehatan mengalami
2 | P a g e