Page 4 - SENI BUDAYA
P. 4
1.2.2 Tari Saman (Aceh)
Tari Saman berasal dari suku Gayo di Aceh dan dikenal dengan gerakannya
yang dinamis dan cepat. Tarian ini biasanya ditarikan oleh sejumlah penari
pria yang duduk berbaris dan bergerak serempak.
Teknik dan Gerakan: Penari duduk berbaris dan bergerak serempak
dengan cepat, menggerakkan tangan, kepala, dan badan mereka sesuai
irama lagu yang dinyanyikan.
Makna dan Fungsi: Tari Saman sering dipentaskan dalam upacara adat dan
perayaan keagamaan. Tarian ini juga digunakan sebagai sarana
pendidikan untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai
kebersamaan.
1.2.3 Tari Piring (Sumatera Barat)
Tari Piring adalah tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatera Barat. Tarian
ini melibatkan penggunaan piring yang dipegang oleh para penari dan
diayunkan dengan gerakan yang lincah dan penuh ketangkasan.
Teknik dan Gerakan: Penari menggunakan piring di kedua tangan mereka
dan menari dengan gerakan yang cepat dan lincah. Mereka juga
menunjukkan keterampilan melempar dan menangkap piring tanpa
menjatuhkannya.
Makna dan Fungsi: Tari Piring awalnya adalah tarian yang digunakan
dalam ritual syukur untuk dewa-dewa. Saat ini, tarian ini lebih sering
dipentaskan sebagai hiburan dalam berbagai acara adat dan perayaan.
1.3 Teknik dan Elemen Tari
1.3.1 Kostum dan Properti
Setiap tarian tradisional memiliki kostum dan properti yang khas, yang tidak
hanya menambah keindahan visual tetapi juga memiliki makna simbolis.
Misalnya, dalam Tari Kecak, para penari memakai kain sarung hitam putih
yang melambangkan keseimbangan antara baik dan jahat.
1.3.2 Iringan Musik dan Vokal
Musik dan vokal adalah bagian integral dari tarian tradisional. Beberapa tarian
seperti Tari Saman diiringi oleh nyanyian para penari sendiri, sementara tarian
lain seperti Tari Piring diiringi oleh alat musik tradisional seperti gamelan atau
talempong.
3