Page 8 - SENI BUDAYA
P. 8
2.2.2 Angklung (Jawa Barat)
Angklung adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan
cara digoyangkan. Alat musik ini berasal dari Jawa Barat dan memiliki suara
yang unik dan harmonis.
Teknik Bermain: Setiap angklung menghasilkan satu nada, sehingga untuk
memainkan sebuah lagu dibutuhkan beberapa angklung yang dimainkan
bersama-sama dalam ansambel.
Makna dan Fungsi: Angklung sering digunakan dalam pertunjukan musik,
upacara adat, dan acara pendidikan. Alat musik ini juga menjadi simbol
kebersamaan dan kerjasama.
2.2.3 Sasando (Nusa Tenggara Timur)
Sasando adalah alat musik petik yang berasal dari Rote, Nusa Tenggara Timur.
Alat musik ini terbuat dari daun lontar dan menghasilkan bunyi yang melodis
dan harmonis.
Teknik Bermain: Sasando dimainkan dengan cara memetik senarnya yang
terbuat dari kawat. Bentuknya yang unik menyerupai kipas membuatnya
mudah dikenali.
Makna dan Fungsi: Sasando sering digunakan dalam upacara adat dan
perayaan, serta sebagai alat musik hiburan.
2.3 Genre Musik Tradisional
2.3.1 Keroncong
Keroncong adalah genre musik yang berkembang pada masa kolonial dengan
pengaruh Portugis. Musik ini menggunakan alat musik seperti ukulele, gitar,
biola, dan flute.
Sejarah dan Perkembangan: Keroncong awalnya dimainkan oleh
komunitas masyarakat keturunan Portugis di Indonesia. Seiring waktu,
musik ini mengalami akulturasi dengan budaya lokal.
Makna dan Fungsi: Keroncong sering digunakan sebagai musik pengiring
dalam berbagai acara dan pertunjukan seni. Musik ini juga menjadi simbol
perpaduan budaya.
7