Page 5 - BAB 1_KE 1
P. 5
Berdasarkan wawancara dengan guru SMAN 3 Kota Bengkulu
bahwa Virtual Laboratory sebagai alternatif praktikum yang dilakukan
secara daring belum pernah dimanfaatkan, sebelumnya pelaksanaan
praktikum hanya berupa pemberian tugas membuat video sehingga siswa
kesulitan memahami materi kimia. Selain itu, bahan ajar berupa LKPD
(lembar kerja peserta didik) dan panduan praktikum sangat minim atau
hanya diperoleh dari buku paket yang kurang sesuai dengan kondisi
laboratorium yang dimiliki. Padahal, LKPD sebagai bahan ajar dalam
menunjang proses praktikum sangat penting agar guru dan siswa dapat
terlibat secara proaktif pada pelaksanaan praktikum.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
melaksanakan penelitian yang berjudul “Pengembangan LKPD Berbasis
Virtual Laboratory PhET Pada Materi Asam Basa Di SMAN 3 Kota
Bengkulu”
1.2 Batasan Masalah
1. Materi yang dikembangkan dalam LKPD berbasis Virtual
Laboratory PhET dibatasi pada materi asam basa.
2. Penelitian dilakukan di kelas XI MIPA SMAN 3 Kota Bengkulu.
3. Uji validitas dan respon siswa terhadap LKPD berbasis Virtual
Laboratory PhET dibatasi sampai tahap uji kelayakan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana tingkat kelayakan LKPD berbasis Virtual Laboratory
PhET pada materi asam basa di kelas XI MIPA SMAN 3 Kota
Bengkulu ?
2. Bagaimana respon siswa kelas XI MIPA SMAN 3 Kota Bengkulu
setelah diterapkan LKPD berbasis Virtual Laboratory PhET pada
materi asam basa ?