Page 20 - MEMPERSIAPKAN GENERASI MASA DEPAN MELALUI EKONOMI PENDIDIKAN
P. 20

BAB VI

                                       PERMINTAAN DAN PENAWARAN PENDIDIKAN


                      A. Permintaan Pendidikan

                            D
                                    alam  ekonomi pengertian permintaan  adalah  jumlah satuan  barang/jasa  yang
                                    oleh para pembeli akan dibeli dengan bermacam-macam harga selama jangka
                                    waktu tertentu. Tentang permintaan pendidikan secara singkat dapat dijelaskan
                      sebagai berikut. Ada beberapa pendapat mengenai definisi tentang permintaan pendidikan antara
                      lain  oleh  Hector  Corea,  ia  mengemukakan  bahwa  permintaan  pendidikan  menggambarkan
                      kebutuhan,  dan  dimanifestasikan  oleh  keinginan  untuk  diberi  pelajaran  dalam  mata-mata
                      pelajaran  tertentu.  Kemudian  F.  Harbison  mengemukakan  bahwa  permintaan  pendidikan
                      menggambarkan  keinginan  individu  untuk  mempersiapkan  profesi  atau  usaha  tertentu.
                      Kemudian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pendidikan, Russel G. Davis
                      (1980) menyatakan bahwa permintaan perorangan agregat terhadap pendidikan dipengaruhi oleh
                      banyak faktor  di  antaranya  yang  penting ialah pendapatan  orang tua, pendidikan  orang  tua,
                      pekerjaan  orang  tua,  biaya  pendidikan,  kebijaksanaan  umum,  kebijaksanaan  lembaga,  dan
                      persepsi individu terhadap tiap-tiap jenis pendidikan. Dalam ilmu ekonomi, permintaan terhadap
                      sesuatu barang (D) menurut R.J. Barnes (1971) adalah merupakan fungsi dari harga barang itu
                      sendiri (p), pendapatan konsumen (y), harga barang substitusi dan komplementer (s), dan selera
                      konsumen (t).

                      1. Pendidikan formal di Indonesia memiliki struktur yang terdiri dari:

                            a.)  Pendidikan Dasar
                                 Jenjang ini adalah jenjang paling dasar dalam pendidikan formal di Indonesia, di
                            mana masa pendidikan yang harus ditempuh dalam jenjang ini adalah 9 tahun. Jenjang
                            pendidikan dasar di Indonesia berbentuk Sekolah dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah
                            (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTS). Sekolah
                            dasar atau sederajat merupakan jenjang pendidikan yang ditempuh dengan jangka waktu
                            6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Dengan demikian, jenjang pendidikan ini
                            menjadi yang paling lama ditempuh dibandingkan yang lain. Setelah lulus dari Sekolah
                            Dasar atau sederajat, anak Anda memasuki sekolah menengah pertama yang ditempuh
                            dalam waktu 3 tahun yang dimulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

                            b.) Pendidikan menengah

                                 Pendidikan menengah adalah jejang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang
                            merupakan  lanjutan  pendidikan  dasar  dan  berbentuk  sekolah  menengah  atas  (SMA),
                            madrasah  aliyah  (MA),  sekolah  menengah  kejuruan  (SMK),  dan  madrasah  aliyah
                            kejuruan (MAK) atau bentuk lain sederajat. Jenjang pendidikan menengah ini ditempuh
                            dalam jangka waktu 3 tahun. Dalam jenjang Pendidikan ini, anak Anda akan didik dengan
                            matang agar memperoleh pekerjaan ataupun pendidikan di tahap lanjutan, yaitu jenjang
                            pendidikan tinggi.

                            c. ) Pendidikan tinggi





                                                               19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25