Page 21 - MEMPERSIAPKAN GENERASI MASA DEPAN MELALUI EKONOMI PENDIDIKAN
P. 21
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program diploma, sarjana, magister, doktor, profesi, dan spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Tujuan
diselenggarakannya jenjang pendidikan tinggi adalah untuk mencetak individu yang
berguna bagi masyarakat dan mampu meraih potensi yang terdapat dalam diri masing-
masing.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pendidikan
a.) Pendapatan
Tingkat pendapatan individu atau keluarga sangat mempengaruhi kemampuan mereka
untuk membayar biaya pendidikan. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar
kemungkinan mereka untuk mengakses pendidikan yang lebih tinggi.
b.) Harga Pendidikan
Biaya pendidikan, termasuk biaya sekolah, buku, dan biaya lainnya, mempengaruhi
permintaan. Jika biaya pendidikan terlalu tinggi, permintaan bisa menurun.
c.) Kualitas Pendidikan
Persepsi tentang kualitas pendidikan di suatu lembaga atau program juga mempengaruhi
permintaan. Lembaga dengan reputasi baik cenderung memiliki permintaan yang lebih
tinggi.
d.) Kesadaran dan Nilai Pendidikan
Kesadaran akan pentingnya pendidikan dan nilai yang diberikan oleh masyarakat
terhadap pendidikan juga memainkan peran penting dalam menentukan permintaan.
e.) Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah seperti subsidi pendidikan, beasiswa, dan program bantuan
lainnya dapat meningkatkan permintaan pendidikan dengan membuatnya lebih
terjangkau.
B. Penawaran Pendidikan
Penawaran pendidikan dapat dilihat secara makro dan mikro. Secara makro pengadaan
pendidikan dihubungkan dengan beragam kebutuhan pembangunan nasional, baik
pembangunan ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Dalam perencanaan pendidikan untuk
pengadaan pendidikan ada beberapa pendekatan antara lain adalah pendekatan permintaan
masyarakat (the social demand approach) dan pendekatan ketenagakerjaan (the man power
requirement approach). Pendekatan permintaan masyarakat adalah perencanaan pengadaan
pendidikan yang didasarkan pada kumpulan permintaan umum untuk memperoleh pendidikan,
yaitu jumlah dari permintaan individu akan pendidikan di suatu tempat, pada suatu waktu
tertentu, di dalam suatu budaya politik dan ekonomi tertentu. Pendekatan ini banyak dipengaruhi
oleh situasi sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang berlaku pada lingkungan masyarakat
tertentu. Misalnya untuk memenuhi hak-hak warga negara untuk memperoleh Pendidikan.
20