Page 9 - E-Modul Elektrolit dan Non-Elektrolit
P. 9
menghasilkan gelembung gas pada elektrodenya. Larutan yang demikian
disebut larutan elektrolit. Umumnya larutan elektrolit termasuk kedalam
senyawa ion seperti NaCl, NaOH, dan sebagainya dan senyawa kovalen polar
seperti HCl, H2SO4, dan sebagainya.
Gambar 2 Ilustrasi larutan elektrolit pada NaCl atau garam dapur
A. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan
elektrolit dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang
mengalami ionisasi sempurna. Indikator pengamatan: lampu
menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Daya hantar listriknya relatif baik walaupun konsentrasinya
relatif kecil. Tergolong elektrolit kuat yaitu:
1) Asam-asam kuat, seperti : HCl, HClO3, H2SO4, HNO3, dan
lain-lain.
2) Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali
tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, dan lain-
lain.
3) Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI,
Al2(SO4)3 dan lain-lain
2 Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang
mengalami sedikit ionisasi (terion tidak sempurna). Indikator
pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan
timbul gelembung gas pada elektrode. Tergolong elektrolit
lemah yaitu:
1) Asam-asam lemah, seperti: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S,
dan lain-lain
2) Basa-basa lemah seperti: NH4OH, Ni(OH)2, dan lain-lain
3) Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4,
PbI2, dan lain-lain
Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat
dan elektrolit lemah dapat disimpulkan sebagai berikut.
8
Elektrolit dan Non Elektrolit