Page 42 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 42

Program Studi Pendidikan Kimia
                Universitas isalam Sumatera Utara



                5.  Jawaban B
                    Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur tersebut tergolong unsur-unsur yang
                    stabil. Menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh
                    elektron valensinnyayang berjumlah delapan, kecuali He yang memiliki dua elektron. Setiap
                    atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi elektron yang stabil, yaitu
                    konfigurasi elektron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau kaidah octet, sedangkan
                    Helium disebut kaidah duplet. Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi octet
                    atau duplet dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. Ikatan yang terjadi dapat berupa
                    ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi.
                6.  Jawaban C
                                                                                                2
                                                                                                   2
                    Na melepas 1 elektron dan membentuk ion+ sehingga konfigurasi elektronnya 1s  2s  2p 6
                7.  Jawaban B
                             2
                                 2
                                             6
                                     6
                                         2
                                                 2
                    M (20): 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 4s
                    EV= 2/ melepas 2e-
                    N (17): 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p5
                    EV= 7/ menerima 1e-
                    Jadi rumus senyawa yang terbentuk= MN2, ikatan ion.
                8.  Jawaban C
                    Elektron valensi X=7.
                    EV berada subkulit s dan p→ golongan VII A→ nonlogam elektron valensi H=1→ nonlogam.
                    Ikatan antara unsur nonlogam→ ikatan kovalen.
                    Jadi, rumus kimia= HX
                9.  Jawaban B
                    P= atom karbon (non logam) golongan IV A
                    Q= atom flor (non logam) golongan  VII A
                    R= atom natrium (logam) golongan IA
                    S= atom argon (non logam) golongan VIII A
                    Yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur logam dan non logam dari golongan IA dan
                    VII A
                10. Jawaban A
                11. Jawaban A
                    Untuk menjawab soal di atas, kita harus mengetahui perbedaan antara  sifat ikatan ion, kovalen
                    polar, dan kovalen nonpolar. Perhatikan tabel berikut ini!
                                               Ikatan ion        Kovalen polar     Kovalen non polar
                       Wujud padat pada          Padat          Padat, cair, gas     Padat, cair, gas
                          suhu ruang
                         Struktur kristal     Keras, rapuh    Lunak, tidak rapuh  Lunak, tidak rapuh
                      Titik didih dan titik      Tinggi             Rendah              Rendah
                             leleh
   37   38   39   40   41   42   43   44   45