Page 43 - E-modul Biologi Fix
P. 43
E-MODUL BIOLOGI
1. Penyaringan Darah (Filtrasi)
Filtrasi yaitu tahap pertama pembentukan urin dan merupakan proses
penyaringan darah yang terjadi di antara glomerulus dan kapsula Bowman. Darah
yang mengalir akan disaring di dalam glomerulus setiap 5 menit sekali. Hasil
filtrasi disebut filtrat glomerulus atau urin primer yang terdapat H2O, dan zat-zat
seperti glukosa, klorida, natrium, kalium, fosfat, urea, asam urat dan kreatinin.
Filtrat ini akan dipindahkan melalui tubulus kontortus proksimal dan lengkung
henle (reabsorpsi), tubulus kontortus distal (augmentasi), lalu menuju tubulus
pengumpul.
2. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)
Reabsorpsi yaitu proses zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh akan diserap
kembali dan dimasukkan ke dalam aliran darah yang terjadi pada tubulus
kontortus proksimal dan lengkung henle. Urin primer yang dihasilkan dari
kapsula Bowman, bergerak ke tubulus kontortus proksimal. Titik pertautan
antara kapiler yang melingkupi tubulus, diserap glukosa dan asam amino serta ion
Na+. Urin primer yang bergerak menuju lengkung Henle telah lebih isotonik
dengan darah di kapiler. Pada lengkung henle terjadi penyerapan garam NaCl dan
air. Hasil proses reabsorpsi terbentuk urin sekunder.
3. Pengumpulan (Augmentasi)
Augmentasi yaitu tahap akhir pembentukan urin yang terjadi di tubulus
kontortus distal dan kolektivus (pengumpul). Urin sekunder dari tubulus
kontortus distal bergerak memasuki tubulus pengumpul. Tubulus ini masih
terjadi penyerapan kembali air, garam NaCl, dan urea sehingga terbentuk urin
yang harus dibuang dari tubuh. Setelah itu, dari tubulus pengumpul, urin bergerak
ke pelvis renalis, lalu mengalir ke ureter menuju kandung kemih (vesika urinaria).
Ketika kandung kemih penuh, manusia akan muncul keinginan untuk buang air
kecil sehingga terbentuk urin sebenarnya yang harus dibuang oleh tubuh
(Kusuma, 2020).
KELAS XI SMA/MA 42