Page 51 - MODUL 1_ESTI FB
P. 51
asing dan dikelola badan internasional yang terdiri dari Inggris, Perancis, dan
Amerika Serikat.
3) Pemberontakan Tai Ping (1860-1864)
Perjanjian Peking sangat merugikan kepentingan Kekaisaran Manchuria dan
membangkitkan gerakan nasionalisme bangsa Cina. Mereka melancarkan
pemberontakan terhadap Kekaisaran Manchuria karena dinilai tidak dapat
mempertahankan wilayah Cina dari negara-negara Eropa. Pemberontakan
mereka dikenal sebagai pemberontakan Tai Ping. Pasukan mereka
dihancurkan oleh pasukan Manchuria.
4) Pemberontakan Boxer (1900-1901)
Pada tahun 1900 para pendekar Cina bersatu untuk mengusir bangsa-bangsa
Eropa dari Cina. Pusat pemberontakan berada di kota Peking. Negara-negara
Eropa mengenang perang ini sebagai Pemberontakan Boxer (Boxer =
Pendekar). Perjuangan mereka mendapatkan bantuan dari Kaisar Manchuria.
Oleh karena itu kekaisaran Manchuria harus membayar seluruh kerugian
perang yang dialami negara-negara Eropa selama pemberontakan Boxer
Pada tahun 1908 Kekaisaran Manchuria melakukan pergantian kaisar karena
Ratu Tze Syi meninggal dunia. Ia digantikan Kaisar Pu Yi yang masih berusia
2 tahun. Kekaiaran Manchuria semakin lemah sehingga membangkitkan
kaum nasionalis Cina untuk mendirikan negara Republik Cina pada 10
Oktober 1911. Tokoh utamanya adalah dr. Sun Yat Send dan Jenderal Yuan
Shih Kai. Keduanya berbeda pendapat hingga menimbulkan perselisihan.
Kaum nasionalis Cina terlibat perang saudara dengan kaum komunis Cina
yang dipimoin Mao Zedong. Kaum Komunis berhasil mengalahkan kaum
nasionalis pada tahun 1949 sehingga Cina menjadi negara komunis terbesar
kedua setelah Uni Soviet. Sementara itu kaum nasionalis Cina menyingkir ke
Taiwan.
c. Gerakan Nasionalisme Filipina
Pada tahun 1898 bangsa Filipina melancarkan pemberontakan Katipunan
terhadap pemerintah kolonial Spanyol. Pemberontakan Katipunan dipimpin Yose
Rizal. Ia ditangkap pasukan Spanyol dan dihukum mati oleh pemerintah kolonial
Spanyol. Pemberontakan ini mengawali gerakan nasionalisme di Filipina.
Selanjutnya gerakan nasionalisme Filipina dilanjutkan oleh Emilio Aqunaldo
dengan mendirikan Liga Pembebasan Filipina. Pada 12 Juni 1898, ia
memproklamasikan pendirian negara Republik Filipina Merdeka. Namun
kemerdekaannya dibatalkan oleh pemerinta Amerika Serikat yang merebut
Filipina dari Spanyol.
Perjuangan kemerdekaan beralih dari melawan Spanyol menjadi melawan
Amerika Serikat. Pada tahun 1934 pemerintah Amerika Serikat menjanjikan
kemerdekaan bangsa Filipina. Untuk menyiapkan kemerdekaan Filipina itu
pemerintah Amerika Serikat menerbitkan Undang-Undang "The Tydings Mc Duffie
Act" yang menegaskan Filipina berstatus Commonwealth selama 12 tahun. Pada
4 Juli 1946 bangsa Filipina memperoleh kemerdekaannya dengan Manuel Roxas
sebagai presiden pertamanya.
d. Gerakan Nasionalisme Mesir
Kebangkitan nasionalisme Mesir berawal dari serangan Napoleon Bonaparte
tahun 1798. Rakyat Mesir menginginkan Muhammad Ali, seorang tokoh pejuang
rakyat Mesir menentang kolonialisme dan imperialisme Eropa. Sultan akhirnya
menyetujui dan mengesahkan Muhamad Ali sebagai Pasha Mesir. Modernisasi
menjadi langkah pertama munculnya gerakan nasionalisme bangsa Mesir yang
memperjuangkan kemerdekaan dari Kekhalifahan Usmani.
Pada tahun 1830 pasukan Mesir menguasai Syria yang membuat kemarahan
Kekhalifahan Usmani. Pasukan Usmani menyerbu Syria untuk mengusir pasukan
Historia Sejarah Perminatan Kelas 11-IPS Semester I SMA/MA K-13 53