Page 49 - MODUL 1_ESTI FB
P. 49

B.  Liberalisme
                       Paham tentang perjuangan menuju kebebasan, terutama kebebasan individu. Tokoh
                   pendukung  paham  liberalisme  adalah  John  Locke,  Martin  Luther,  Hobbes  dan  Adam
                   Smith.
                   1.  Bentuk liberalisme
                       a.  Liberalisme Politik
                       b.  Liberalisme Ekonomi
                   2.  Pokok-pokok liberalism
                       a.  Kesempatan  yang  sama  bahwa  manusia  mempunyai  kesempatan  yang  sama
                           dalam segala bidang kehidupan politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
                       b.  Pemerintah  harus  mendapat  persetujuan  dari  rakyatnya  dalam  menentukan
                           kebijakan karena pemerintah tidak dapat bertindak menurut kehendaknya sendiri,
                           tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat.
                       c.  Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat karena negara
                           hanyalah  alat  untuk  tujuan-tujuan  yang  lebih  besar  dibandingkan  negara  itu
                           sendiri.
                       Berkembangnya Liberalisme menyebabkan negara-negara jajahan berani memper-
                   juangkan haknya. Contohnya : di Indonesia dilaksanakan Politik Etis.

               C.  Sosialisme
                      Paham atau gerakan yang menghendaki terwujudnya suatu masyarakat yang disusun
                   secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang bahagia.
                      Sistem  ekonomi  sosialisme  sebenarnya  cukup  sederhana,  yakni  semua  aspek
                   ekonomi dianggap sebagai milik bersama dan digunakan untuk kepentingan bersama.
                      Kebaikan sistem ekonmi sosialis adalah:
                   1.  Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya, termasuk makanan dan minu-
                       man, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-lain.
                   2.  Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan Negara Yang sempurna.
                   3.  Semua  bentuk  produksi  dimiliki  dan  dikelola  oleh  Negara,  sedangkan  keuntungan
                       yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara yang mempu-
                       nyai kewajiban memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya.
                       Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap Liberalisme.Tokohnya Karl Heindrich Marx.
                   Kemudian, Karl Marx mengembangkan Marxisme.Faham ini mendorong lahirnya Partai
                   Komunis Indonesia. Tujuan awalnya mendapatkan kemerdekaan.

               D.  Nasionalisme
                       Paham yang menyadarkan tentang harga diri suatu bangsa. Faham ini lahir sebagai
                   reaksi  terhadap  penguasaan  negara-negara  Eropa  oleh  Napoleon  Bonaparte.
                   Nasionalisme juga digunakan bangsa-bangsa Afrika dan Timur Tengah untuk menentang
                   kolonialisme  dan  imperialisme  negara-negara  Eropa,  seperti  Inggris,  Perancis,  Italia,
                   Jerman, Spanyol, Portugis, dan Belanda. Tokoh-tokoh nasionalisme di Asia : Jose Rizal,
                   Mahatma Gandhi, Mohammad Hatta.

               E.  Pan Islamisme
                       Paham  untuk  menyatukan  Islam  sedunia.  Tokoh-tokoh  Pan  Islamisme,  yaitu  :  At-
                   Tahtawi, Jamaluddin Al-Afgani.
                   Pan Islamisme di Indonesia
                       Indonesia menjalin hubungan dengan Gerakan Pan Islamisme semasa pergerakan
                   nasional. Tokoh Pan Islamisme Indonesia adalah H. Agus Salim melalui Sarekat Islam.
                   1.  Hubungan  paham-paham  besar  dunia  terhadap  gerakan  nasionalisme  Asia
                       Afrika.
                           Asia dan Afrika adalah dua benua yang menjadi wilayah koloni negara-negara
                       Eropa  seperti  Spanyol,  Portguis,  Inggris,  Perancis,  Jerman,  Italia,  dan  Belanda.




                          Historia Sejarah Perminatan Kelas 11-IPS Semester I SMA/MA K-13              51
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54