Page 50 - MODUL 1_ESTI FB
P. 50

Wilayah koloni merupakan sumber pemasukan ekonomi bagi negara-negara induk.
                       Praktik  pemerintahan  yang  digunakan  adalah  penjajahan  berdasarkan  paham
                       kolonialisme dan imperialisme.
                       a.  Gerakan Nasionalisme India
                               Gerakan  nasionalisme  di  India  muncul  pada  tahun  1885  dengan  di  tandai
                           berdirinya All Indian National Congress, atau biasa disebut Congress, semacam
                           majelis rakyat. Pemimpin dan anggotanya adalah wakil-wakil dari golongan Hindu,
                           Budha, dan Islam. Tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain Mahatma Gandhi,
                           Ali Liqut Khan, Jawaharlal Nehru, Mohammad Ali Jinnah, B.G Tilaq dan Banerjee.
                               Di  antara  mereka  yang  paling  menonjol  adalah  Mahatma  Gandhi,  dengan
                           empat dasar perjuangan: Ahimsa (perlawanan tanpa kekerasan), Hartal (mogok
                           kerja),  Satyagraha  (menolak  kerjasama),  dan  Swadesi  (menggunakan  barang
                           produksi dalam negeri). Selain 4 dasar tersebut, terdapat juga gerakan-gerakan
                           perlawanan antara lain:
                           1)  Gerakan Sosial Brahma Samaj pimpinan Raja Ramohan Ray yang bertujuan
                               menghapuskan  adat  tradisi  kuno,  aturan  kasta  dan  mengajar  dasar
                               monotheisme dalam agama Hindu.
                           2)  Gerakan  pendidikan  Santiniketan  pimpinan  Rabindranath  Tagore,  seorang
                               penyair besar bangsa India. Gerakan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta
                               tanah air dan budaya India.
                           3)  The  Great  India  Mutiny  (Pemberontakan  Sipahi),  yaitu  pemberontakan
                               bersenjata  para  prajurit  EIC  yang  mendapat  dukungan  dari  rakyat.
                               Pemberontakan ini dipimpin Bahadur Syah, Raja Moghul di India.
                               Pada  tahun  1935  diadakan  Konferensi  Meja  Bundar  di  London  dengan
                           menghasilkan “Government Act India” yaitu pengakuan atas kemerdekaan India.
                           Akan tetapi, kekuasaan tertinggi masih di tangan Inggris (status Dominion). Hal
                           ini menumbuhkan perasaan tidak puas bai masyarakat India. Tokoh-tokoh yang
                           ada di India tetap menuntut kemerdekaan penuh bagi India. Akhirnya, pada tahun
                           1947 India berhasil memperoleh kemerdekaan penuh (purna swaraj).
                       b.  Gerakan Nasionalisme Cina
                               Penguasa  terakhir  Cina  sebelum  dikuasai  negara-negara  Eropa  adalah
                           Dinasti  Manchu  /  Dinasti  Ming  yang  memerintah  Cina  dari  tahun  1644  hingga
                           1912.  Rakyat  Cina  menilainya  sebagai  penguasa  asing,  sehingga  mereka
                           melancarkan pemberontakan untuk mengusir Dinasti Manchu dari negeri Cina.
                           Perlawanan mereka melahirkan beberapa peristiwa penting:
                           1)  Perang Candu (1839-1842)
                               Berawal dari penjualan Candu oleh pedagang Inggris. Perdagangan Candu
                               ini  sangat  merugikan  kekaisaran  Cina.  Untuk  menghentikannya,  pasukan
                               Kekaisaran  Cina  menyerang  kantor  pusat  perdagangan  candu  Inggris  di
                               Nanking.  Dalam  perang  ini  Cina  mengalami  kekalahan.  Berdasarkan
                               perjanjian Nanking, pihak Cina diharuskan membuka lima pelabuhannya dan
                               menyerahkan Hongkong kepada Inggris.
                           2)  Perang Cina melawan Inggris-Perancis (1856-1860)
                               Perjanjian  Nanking  membuka  jalan  negara-negara  Eropa  untuk  merebut
                               wilayah  Cina.  Sejak  itulah  dimulai  kolonilisasi  dan  imperialisasi  Cina  oleh
                               negara-negara  Eropa  seperti  Inggris,  Perancis,  Uni  Soviet,  dan  Amerika
                               Serikat. Kekaisaran Cina menentangnya sehingga menimbulkan perang yang
                               kedua  melawan  negara  Eropa  pada  tahun  1856.  Dalam  perang  ini  Cina
                               menghadapi pasukan gabungan Inggris dan Perancis. Pihak Cina mengalami
                               kekalahan.  Perang  berakhir  pada  tahun  1860  dengan  Perjanjian  Peking.
                               Berdasarkan perjanjian ini seluruh pelabuhan Cina terbuka untuk pedagang





               52                            Historia Sejarah Perminatan Kelas 11-IPS Semester I SMA/MA K-13
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55