Page 232 - PAI 10 GURU
P. 232

a.  Membuka Relung Hati

                     Guru memberi motivasi peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
                 aplikasi materi   dengan menyajikan kajian “Membuka Relung Hati”,  yang terdapat
                 pada setiap awal bab penyajian buku peserta didik. Dalam hal ini guru memfasilitasi
                 peserta didik bahan kajian, “Upaya meregenerasi manusia melalui pernikahan,
                 merupakan tata kehidupan yang berlangsung secara baik, benar, terhormat dan
                 bermartabat. Dari sinilah agama Islam melarang segala bentuk hubungan seksual
                 yang tidak dilakukan secara sah dan benar sesuai syari’at Islam, yang dikatakan
                 dengan perbuatan zina. Selain melanggar aturan agama, perbuatan zina juga
                 tidak sesuai dengan posisi manusia sebagai makhluk yang bermartabat dan
                 terhormat. Dalam agama-agama samawi perzinahan dianggap sebagai salah
                 satu bentuk kejahatan terbesar dan terkotor terhadap nilai-nilai kemanusiaan,
                 sekaligus pangkal timbulnya kehancuran bagi sendi-sendi kemasyarakatan.”
                 1)  Guru memfasilitasi bahan kajian ini, sebagai proses pengamatan yang dapat
                     dijadikan sebagai dasar dan awal pembentukan dan penguatan  penghayatan
                     dan pengamalan agama peserta didik.
                 2)  “Membuka Relung Hati” ini, dapat pula dikembangkan  melalui penayangan
                     video, film, gambar, cerita, atau  dengan memperlihatkan guntingan kertas
                     yang telah dibuat (media by design) berisikan penjelasan yang setara, atau
                     yang lebih kreatif dan inovatif.
                 3)  Peserta  didik  secara  individu  maupun  klasikal,  diminta  untuk  melihat  dan
                     mencermati kajian  “Membuka Relung Hati” tentang Menjaga martabat
                     manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan perbuatan zina atau melalui
                     tayangan video, film, gambar, cerita,  atau guntingan kertas yang telah dibuat
                     (media by design) tersebut, kemudian, supaya menjadi proses pengamatan
                     yang dapat dijadikan sebagai dasar dan awal pembentukan dan penguatan
                     penghayatan dan pengamalan agamanya, peserta didik diberi kesempatan
                     untuk bertanya, menanggapi, menambahkan, dan menyimpulkan.
                 d)   Berdasarkan bahan kajian atau tayangan video, film, gambar, cerita, atau
                     dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah telah (media by design),
                     berisikan penjelasan tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi
                     pergaulan bebas dan perbuatan zina, guru memberikan penguatan terhadap
                     hasil pertanyaan, tanggapan, penambahan penjelasan dan kesimpulan
                     peserta didik.
                 5)   Guru memberikan penguatan, penjelasan dan kesimpulan, agar proses
                     mencermati baik secara individu ataupun klasikal sebagai bahan penanaman
                     pemahaman dan proses pembentukan penghayatan dan pengamalan ajaran
                     agama peserta didik, berlangsung secara lengkap, baik dan benar.








                224           Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237