Page 19 - E-BOOK 6 IPAS ASPEK 6 Interaksi, Komunikasi, Institusi Sosial dan Dinamika
P. 19
yang dibawa sejak lahir untuk menanggapi dan menyelesaikan
hambatan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bagi manusia
justru sebaliknya pola-pola itu akan berkembang dari pengalamannya
dalam menanggapi dan menyelesaikan hambatan yang dihadapi di
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, manusia disebut
makhluk belajar.
Demikian juga pola-pola belajar yang dimiliki seorang anak
untuk mendapatkan prestasi di sekolah, hal itu akan tumbuh dan
berkembang dari pengalaman mengikuti pendidikan di sekolah dan
bimbingan yang diberikan oleh orang tuanya. Keberhasilan
mengembangkan pola hidup untuk mengatasi hambatan yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari itu berarti merupakan
kemajuan, dan sebaliknya kegagalan mengembangkan pola hidup
seperti itu akan merupakan akar dari banyak permasalahan dalam
kehidupan.
Berkaitan dengan hal itu, dalam dunia modern, dikembangkan
sistem persekolahan, di mana setiap orang sejak dini dapat dilatih
untuk belajar memecahkan berbagai jenis permasalahan.
Kemampuan dan kemahiran seseorang untuk memecahkan masalah
terus dilatih melalui berbagai kegiatan di sekolah, misalnya pelajaran
matematika atau latihan memecahkan soal-soal ujian. Latihan
khusus seperti itu dibutuhkan karena pengalaman yang dapat
diberikan oleh keluarga dan masyarakat melalui pergaulan hidup
sehari-hari terasa sudah tidak lagi memadai dalam dunia modern
sekarang ini.
Apa yang perlu dipelajari untuk mampu memecahkan
permasalahan hidup itu? Paling sedikit ada 2 hal yang pokok.
Pertama, kemampuan memenuhi kebutuhan pribadi, maksudnya
mempunyai keterampilan untuk memenuhi kebutuhan. Kedua,
kemampuan menjalankan peran sosial dalam masyarakat, yaitu
kemampuan menyesuaikan diri dengan norma-norma masyarakat.
Tanpa memiliki kedua hal itu, seseorang akan banyak mengalami
masalah dalam kehidupannya sendiri dan juga akan banyak
menimbulkan masalah bagi orang lain.
b. Masalah Personal
Masalah yang diuraikan di atas bukanlah masalah sosial. Mills
(1959) juga Sulivan dan Thompson (1988), menyebutnya sebagai
19