Page 52 - E-MODUL INTERAKTIF KELOMPOK 3_KIMORFIS
P. 52
Alkohol dan eter terdiri dari molekul polar. Dalam kedua tipe senyawa ini, oksigen mengemban
muatan negatif parsial.
Ada beberapa sifat fisik alkohol dan eter, yaitu:
A. Titik Didih
Alkohol mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan eter atau hidrokarbon
dengan bobot molekul yang sama. Karena alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen satu sama
lain.
R .. + R .. + R .. + R .. +
O H + O H O O H
..
.. H
..
..
dua molekul alkohol yang terpisah ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen mempunyai kekuatan 5–10 kkal/mol. Alkohol mempunyai titik didih relatif
tinggi karena dibutuhkan kalor untuk menguapkan setiap molekul dan untuk menguraikan
ikatan hidrogen. Titik didih eter lebih rendah dibandingkan alkohol dengan jumlah atom karbon
yang sama karena molekul-molekul eter tidak membentuk ikatan hidrogen satu sama lain.
B. Kelarutan dalam Air
Air dapat larut dalam alkohol, karena air juga mempunyai ikatan hidrogen. Alkohol
yang mempunyai bobot molekul rendah dapat diganti oleh molekul-molekul air dalam jaringan
ikatan hidrogen, sehingga alkohol dapat larut dalam air. Semakin panjang rantai alkohol,
sifatnya cenderung menyerupai hidrokarbon, sehingga kelarutannya dalam air berkurang.
O
H
O
R
H O
H
Eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya, karena tidak
mempunyai hidrogen yang terikat pada oksigen. Tetapi eter dapat membentuk ikatan hidrogen
45