Page 62 - E-Modul Coding For Kids Berbasis Raspberry Pi
P. 62
Gambar 4. 2 Contoh Aplikasi Kompilasi C++
Baik melalui proses kompilasi ataupun interpretatif, eksekusi program dapat
dilakukan dalam sebuah proses batch tanpa membutuhkan interaksi dengan manusia,
namun program interpretatif memungkinkan pengguna untuk menulis perintah dalam suatu
sesi interaktif. Pada kasus ini sebuah program dieksekusi sebagai sebuah perintah, yang
kemudian dieksekusi baik secara serial ataupun paralel. Bahasa pemrograman yang
menyediakan fitur interaktif seperti ini dinamakan sebagai bahasa skrip.
Kompiler digunakan untuk menerjemahkan kode sumber dari suatu Bahasa
pemrograman menjadi kode objek ataupun kode mesin. Kode objek biasanya
membutuhkan proses lebih lanjut sehingga dapat menjadi kode mesin, dan kode mesin
merupakan instruksiinstruksi yang dikenali dan dapat secara langsung dieksekusi oleh
prosesor. Program computer yang telah terkompilasi biasanya disebut sebagai berkas
eksekutabel, ataupun berkas biner; yang merujuk pada bentuk sistem biner yang digunakan
untuk menyimpan kode mesin tersebut.
Program komputer yang diinterpretasikan, baik dalam mode batch atau interaktif,
diterjemahkan menjadi token sebelum dieksekusi. Token ini dapat dioptimasi menjadi
instruksi yang lebih efisien dan disimpan sebagai berkas P-Code untuk eksekusi oleh
interpreter. Contoh bahasa pemrograman yang menyediakan fasilitas penerjemahan
langsung adalah BASIC, Perl, dan Python. Alternatif lainnya, program yang ditulis dalam
bahasa pemrograman Java dikompilasi menjadi bytecode, yang kemudian dieksekusi oleh
interpreter bernama mesin virtual Java.
Kerugian utama penggunaan interpreter adalah kinerja program yang lebih lambat
dibanding program terkompilasi. Namun, keuntungannya adalah pengembangan lebih
cepat karena tidak perlu kompilasi untuk pengujian. Kekurangan lainnya adalah distribusi
51