Page 18 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 18

mendengar  suara  merdu  ombak.  Yang  saling  adu  kejar-kejaran

                      dengan penuh mesranya. Aku sangat bahagia mengetahui hal itu.


                              “Akhirnya,   dia   mengatakan   hal   itu   juga.“gumamku di

                      dalam hati.



                              Seperti ada radar gelombang yang berhasil aku tangkap sedari

                      tadi. Iya. Semenjak peristiwa itu, hatiku terus saja merasakan sebuah

                      gelombang  yang syahdu. Senang, haru, malu, bahagia. Semuanya ada

                      di  sana.  Sebab, mengetahui bahwa lelaki yang selama ini. Berhasil

                      membuatku jatuh cinta untuk pertama kalinya. Juga, merasakan hal

                      yang sama denganku.


                              Seseorang  yang telah  berjasa.  Mengirimkan  surat demi surat

                      yang kami tulis. Ialah, adikku, serta teman baik Esok yang memiliki

                      perangai  yang  sangat  lucu.  Dua  anak  kecil  yang suka  menganyuh

                      sepeda itulah, yang kerap kali menjadi pengantar surat itu. Anggaplah,

                      saja. Mereka sebagai tukang pos kami. Esok sangat menyukai mereka.

                      Tak  jarang,  Esok  membagikan  beberapa  bungkus  permen  kepada

                      mereka.  Sebagai  imbalan,  atas  kerja  keras  mereka.  Yang    telah,

                      mengirim  surat  itu  kepada  kami.  Berkat mereka, perasaan semu


                      itu, menemukan titik temu.


                              Tak peduli sinar terik mentari menyengat. Mereka, masih saja

                      mau  mengirimkan  surat  itu.  Sembari,  mengayuh  sepeda  mungil

                      mereka. Ada gelak tawa di antaranya.


                              Beruntung,  ada  mereka  yang  mau  bertugas  mengirim  surat-


                      surat itu. Tentunya, tak ada yang mau mencurigai tingkah lucu anak

                      kecil. Yang masih belum jelas, pendapatnya. Yang belum lugas, cara



                                                           15
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23