Page 4 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 4
Bersitatap
Selayaknya gadis remaja pada umumnya. Aku sangat senang
bergumul, dengan teman-teman sebayaku. Ada tawa merekah, yang
selalu hadir di sana. Tentang, perkumpulan para gadis yang saling
melayangkan keluh kesahnya. Pun, kerap kali bertanya-tanya. Perihal
barang kesukaan satu sama lain.
Permainan yang kerap kali aku mainkan ia bola basket.
Bersepeda. Berlarian. Hal-hal seperti itu. Mengajarkanku banyak hal.
Melempar bola basket hingga memasukkannya ke dalam ring.
Menatap, teman satu tim. Melayangkan salam tos dengan hangat.
Senyum girang, merekah. Bagai, rekahan indah dari bunga teratai di
lautan lepas. Pun, keringat yang saling menguar deras. Bersepeda pun
juga begitu. Menikmati embusan angin yang saling bersiut. Membelai
kulit hangat kita dengan syahdu. Ada keindahan terbersit dari
bersepeda. Menatap keindahan panorama semesta. Alam yang sejuk.
Daun- daun yang saling menghijau. Menyemarakkan udara segar ke
arah kami. Berlari, sepanjang sore. Menghabiskan waktu sejenak.
Tuk lepaskan penat. Berlarian ke antah berantah. Yang bisa jadi,
melunturkan rasa gundah itu.
Aku senang, melakukan hal itu berkali-kali. Tak ada rasa bosan
yang melanda.
“Lail...,” teriak dengan girang temanku, memanggil namaku
yang indah. Sebuah pemberian dari kedua orang tuaku. Aku sempat
menerka-nerka. Bagaimana, bisa keduanya menamaiku dengan ‘lail’
3