Page 47 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 47
diutarakan. Sebab, lama juga tidak berjumpa dengannya, setelah Esok
pindah dari sekolah.
Setibanya kami di tepi pantai itu. Yang debur pantainya begitu
lincah, juga pasir putihnya yang indah. Esok datang bersama teman-
temannya pula. Mereka duduk di tepian pantai. Aku segera turun dari
mobil yang kami tumpangi. Kedua mataku, langsung tertuju kepada
Esok. Tubuh proporsionalnya yang mudah dikenali itu, membuat
mataku langsung memandangnya. Dan, ya karena Esok, yang aku cari.
Kami kemudian, segera mendekat ke kerumunan itu. Ada
sedikit perasaan malu mulai mengerayapi tubuhku. Esok menoleh ke
belakang, ia mengetahui kehadiranku. Ia lalu melempar senyumnya.
Seperti ada kerinduan besar, yang telah lama bersemayam di dalam
hatinya.
Sekian lama. Bulan demi bulan yang telah berlalu. Pada detik
ini. Aku bisa bertemu lagi dengan Esok. Kedua mataku berkaca-kaca.
Seperti ingin menangis, lantaran terharu, bahagia, dan senang. Semua
perasaan bergumul menjadi satu. Kerinduan yang telah mendekap di
dalam hatiku. Pun, telah terbayarkan pada hari ini. Ketika, aku
menatap kedua matanya. Dan menyaksikan dengan sendirinya, bahwa
Esok baik-baik saja.
Pun, sebenarnya. Cara kami berpacaran ini. Terlampau lucu.
Untuk bisa bertemu saja. Harus dikawal oleh beberapa teman kami
masing-masing. Hanya sekadar ingin mengetahui keadaan satu sama
lain. Harus, ditemani ramai-ramai begini.
43