Page 2 - Tugas Reyhan Febrian X RPL 1
P. 2
Zaman dahulu hidup seorang pemuda bernama Toba yang merupakan yatim piatu. Sehari ia
bekerja sebagai petani dan sesekali mencari ikan di sungai yang berada tak jauh dari gubugnya.
Hasil tangkapan ikan itu yang biasanya ia jadikan sebagai lauk untuk makan sehari-hari dan
sisanya dijual ke pasar.
Pada suatu hari, saat Toba memancing ke sungai, ia sangat berharap mendapat ikan besar agar
bisa segera dimasak dan dijadikan lauk. Harapan Toba akhirnya terpenuhi, karena tak lama
setelah melemparkan pancingnya ke sungai, mata kailnya disambar ikan.
Melihat hal itu, Toba sangat gembira dan langsung menarik tali pancingnya, kemudian
mendapati seekor ikan besar tersangkut di mata pancingnya. Sejenak, Toba memperhatikan ikan
besar yang berhasil dipancingnya itu.
"Ikan yang aneh," gumam Toba.
Ya, Toba merasa ikan itu aneh, karena seumur hidupnya belum pernah melihat ikan yang
memiliki warna kekuningan dengan sisik berwarna kuning keemasan. Sisik-sisik di ikan itu juga
terlihat berkilauan ketika terkena sinar matahari.
Ketika Toba melepaskan mata kail dari mulut ikan tersebut, sebuah keajaiban mendadak terjadi.
Ikan itu menjelma menjadi seorang perempuan dengan paras cantik jelita.
Melihat hal tersebut, Toba terheran-heran dan berdiri dengan mata membulat, serta mulut
melongo.
"Tuan. Aku adalah kutukan dewa karena telah melanggar larangan besarnya. Telah ditakdirkan
kepadaku bahwa aku akan berubah bentuk menyerupai makhluk apa saja yang memegang atau
menyentuhku. Karena tuan telah memegangku, maka aku pun berubah menjadi manusia seperti
tuan," kata perempuan jelmaan ikan itu.
Akhirnya, Toba memperkenalkan namanya. Begitu juga dengan perempuan tersebut yang
memperkenalkan namanya sebagai Putri.
Terpesona dengan kecantikan Putri, Toba akhirnya menjelaskan keinginannya untuk menikahi
perempuan tersebut.
"Bersediakah kau menikah denganku," tanya Toba.
"Baiklah, aku bersedia tuan. Selama tuan bersedia pula memenuhi satu syarat yang aku ajukan,"
jawab Putri.
"Syarat apa yang kau kehendaki? Sebutkan. Niscaya aku akan memenuhinya?," kata Toba.
"Permintaanku hanya satu, hendaklah tuan menutup rapat-rapat rahasiaku. Jangan sekali-kali
tuan menyebutkan jika aku berasal dari ikan. Jika tuan menyatakan kesediaan tuan untuk
menjaga rahasia ini, aku bersedia menjadi istri Tuan," Putri meminta.

