Page 22 - E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH
P. 22
Terdapat dua tipe sel darah putih yang dibedakan berdasarkan ada
tidaknya granula pada sitoplasmanya, yaitu sel darah putih granulosit
dan agranulosit.
1) Leukosit Granulosit
Leukosit granulosit adalah jenis leukosit yang memiliki granula pada
sitoplasmanya, dan intinya berlobus. Leukosit tipe ini dibedakan
menjadi tiga, yaitu neutrophil, eosinophil, dan basophil.
• Neutrophil
Neutrophil merupakan komponen terbanyak dalam sel darah putih
(sekitar 60%). Neutrophil memiliki kemampuan fagositosis terhadap
bakteri dan sel-sel tubuh yang mati. Hal tersebut dapat dilakukan
karena di dalam sitoplasmanya terdapat granula-granula yang berisi
enzim-enzim hidrolisis. Neutrophil bersirkulasi dalam darah sekitar
10 jam, dan dapat hidup selama 1-4 hari di dalam jaringan
ekstravaskular. Sekali bermigrasi menuju jaringan ekstravaskular,
neutrophil tidak akan kembali lagi ke darah.
Ada dua jenis neutrophil yaitu neutrophil batang (stab) dan juga
neutrophil segmen (polimorfonuclear).
Neutrophil batang merupakan bentuk sel neutrophil muda dan
sering juga disebut neutrophil tapal kuda, karena mempunyai inti
seperti tapal kuda. Seiring pematangannya sel neutrophil batang ini
bentuk intinya akan berubah menjadi bersegmen menjadi neutrophil
segmen.
Sedangkan neutrophil segmen atau bisa disebut polimorfonuclear
karena inti selnya terdiri atas beberapa segmen (lobus) yang
bentuknya bermacam-macam dan berjumlah 3–6 lobus yang
dihubungkan dengan benang-benang kromatin.
9

