Page 21 - E-MODUL HALOALKANA
P. 21
A. Metodologi Penamaan Senyawa Haloalkana
1. Tuliskan terlebih dahulu akar kata hidrokarbon induk (tergantung pada jumlah atom karbon
dalam rantai karbon terpanjang).
2. Hitung jumlah atom halogen yang ada. Jika terdapat beberapa atom halogen, susunlah atom-
atom halogen tersebut berdasarkan abjad di awalan, beri label sesuai posisinya masing-masing.
Namun jika atom halogen yang sama terdapat lebih dari satu kali maka gunakan awalan di, tri,
tetra, dan seterusnya.
B. Tata Nama Haloalkana
Haloalkana adalah senyawa turunan alkana yang satu atau lebih atom hidogennya
digantikanoleh atom halogen. Dalam hal ini, haloalkana dianggap sebagai senyawa turunan
alkana dengan atom halogen sebagai gugus fungsi (Nora et al., 2017).
1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung atom halogen.
CH3 – CH2 – CH – CH2 - CH2 – CH – CH3
ǀ ǀ
C3H7 Br.
2. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga atom halogen
mendapatnomor terkecil
• Atom C yang mengikat halogen diberi nomor serendah mungkin.
• Pemberian nomor paling kecil pada halogen yang paling reaktif (untuk halogen
lebih dari satu).
• Halogen yang sama dan lebih dari satu, nama halogennya diberi awalan di(2), tri(3),
• dan tetra (4) dan seterusnya
20