Page 67 - E-MODUL HALOALKANA
P. 67
KUNCI JAWABAN
A. Jawaban Evaluasi Sumatif Bab I
1. Karakteristik fisik unsur halogen secara 4. Perbedaan reaksi eliminasi dari reaksi
umum: substitusi dalam konteks haloalkana :
Unsur-unsur halogen terdiri dari fluorin (F), Dalam reaksi substitusi, atom halogen dalam
klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin haloalkana digantikan oleh atom atau gugus
(At). Secara fisik, mereka bervariasi dari gas atom lain, seperti dalam reaksi SN1 dan SN2.
(fluorin dan klorin), cairan (bromin), hingga Sebaliknya, dalam reaksi eliminasi, atom
padatan (iodin dan astatin) pada suhu kamar. halogen dan atom hidrogen yang berdekatan
Halogen berwarna dengan fluorin berwarna dihilangkan dari molekul, menghasilkan
kuning muda, klorin berwarna hijau ikatan rangkap karbon-karbon, seperti dalam
kekuningan, bromin berwarna merah reaksi E1 dan E2.
kecokelatan, dan iodin berwarna ungu tua.
5. Pengaruh pola sifat fisik dan kimia unsur
2. Peran unsur halogen dalam reaksi kimia halogen pada sifat haloalkana :
organik :
Sifat fisik seperti titik didih dan kelarutan
Halogen berperan penting dalam reaksi kimia haloalkana dipengaruhi oleh jenis halogen
organik sebagai agen pengganti (substitusi) yang terikat. Misalnya, haloalkana dengan
dan penghilangan (eliminasi). Mereka dapat atom halogen yang lebih besar (seperti
menggantikan atom hidrogen pada rantai bromin atau iodin) memiliki titik didih yang
karbon dalam reaksi substitusi, lebih tinggi karena interaksi Van der Waals
menghasilkan haloalkana. Dalam reaksi yang lebih kuat. Secara kimia,
eliminasi, atom halogen bersama dengan keelektronegatifan halogen mempengaruhi
atom hidrogen dihilangkan dari molekul polaritas haloalkana, yang berpengaruh pada
organik, membentuk ikatan rangkap antara reaktivitasnya dalam reaksi kimia.
atom karbon.
6. Mengapa unsur halogen sering ditemukan
3. Perubahan reaktivitas unsur halogen dalam bentuk senyawa di alam :
dengan peningkatan nomor atom :
Halogen sangat reaktif dan dengan mudah
Reaktivitas halogen menurun seiring dengan membentuk senyawa dengan unsur lain.
peningkatan nomor atom. Fluorin adalah Mereka memiliki elektronegativitas tinggi
yang paling reaktif karena energinya tinggi dan cenderung menarik elektron untuk
dan elektronegatifitasnya tinggi. Klorin dan membentuk ikatan kovalen atau ionik.
bromin kurang reaktif dibandingkan fluorin, Karena itu, halogen lebih stabil dalam bentuk
dan iodin adalah yang paling tidak reaktif di senyawa seperti garam halida (misalnya
antara halogen biasa. Hal ini karena semakin NaCl).
besar atom halogen, semakin sulit untuk
menarik elektron karena jarak yang lebih
jauh dari inti.
66