Page 20 - Sinar Tani Edisi 4023
P. 20

20                         E-paper Edisi 24 - 30 Januari 2024  |  No. 4023 Tahun LIV                                     A K u AM i NA




                          Seni Mengolah Gurita Kering



                                         Masyarakat Desa Linau







            Di Provinsi Bengkulu, ada sebuah cerita
            menakjubkan dari Desa Linau. Desa yang
            berada di pesisir pantai ini mempunyai
            pesona yang memukau dan kita bisa bertemu
            dengan seni mengolah gurita kering. Namun,
            yang membuatnya lebih memukau adalah
            transformasi Desa Linau menjadi sebuah Desa
            Perikanan Cerdas.




                   i sebuah sudut terpencil   yang kokoh. Mereka tidak hanya
                   di   Provinsi  Bengkulu,   mencari ikan, tetapi juga mencari
                   tepatnya di Desa Linau,    gurita, harta laut yang menjadi
          DKecamatan                  Maje,   kebanggaan  dan  mata  pencaharian
          Kabupaten Kaur, terdapat sebuah     utama desa ini.
          dunia yang begitu memikat. Desa        Desa ini juga menjadi tempat
          ini adalah perpaduan harmonis       penampungan gurita basah dari
          antara pesona alam pantai yang      desa-desa tetangga, seperti Desa
          memukau dan tradisi nelayan yang    Merpas  di  Kecamatan  Nasal.  Setiap
          kaya, menciptakan cerita yang tak   harinya,  perahu-perahu    nelayan
          terlupakan.                         kembali ke pelabuhan desa dengan
            Desa Linau, dengan pasir putihnya   tangkapan gurita segar yang mereka   Gurita-gurita  yang  telah  kering  aktif wanita-wanita di desa ini.
          yang lembut dan ombaknya yang       dapatkan dari lautan biru yang luas.  kemudian  dijual  sebagai  produk   Mereka menggunakan kreativitas
          menggulung     dengan     pelukan                                        unggulan desa ini. Kegigihan mereka   dan keuletan untuk memasarkan
          lembut,  telah  menarik  perhatian     Seni Mengeringkan Gurita          dalam memproduksi gurita kering      produk tersebut. Beberapa di antara
          para wisatawan dari seluruh penjuru.   Keunikan desa ini tidak hanya     telah menciptakan suatu industri     mereka bahkan membuka kios
          Pantai indah ini menjadi saksi bisu   terletak pada  penangkapan gurita   rumahan yang berkembang pesat di    kecil di pinggir jalan, menawarkan
          dari pagi yang tenang hingga senja   basah oleh nelayan lokal. Wanita-   desa tersebut.                       gurita kering desa ini kepada para
          yang memukau,  menciptakan  kisah   wanita tangguh di desa ini, yang        Sementara gurita basah biasanya   wisatawan yang singgah. Selain itu,
          romantis yang menceritakan cinta    mayoritas adalah ibu rumah tangga,   dijual kepada penampung atau         mereka juga menggunakan media
          antara laut dan langit.             memiliki   peran   penting  dalam    toke dari Desa Linau dan desa-desa   sosial untuk memperluas jangkauan
            Namun,    pesona   alam    yang   mengolah hasil tangkapan laut        lainnya, gurita kering memiliki pasar   pasar produk mereka.
          memukau bukanlah satu-satunya hal   tersebut. Mereka mempraktikkan       yang lebih luas. Para pengelola         Saat melintasi Jalur Lintas Barat
          yang membuat Desa Linau begitu      seni mengeringkan gurita untuk       usaha ini tidak hanya menjual produk   (Jalinbar) dan sampai di Desa Linau,
          istimewa. Desa ini juga terkenal    menciptakan produk unggulan desa:    mereka secara lokal, tetapi juga     kita akan disambut pemandangan
          sebagai salah satu produsen gurita   gurita kering.                      mulai menerima pesanan dari luar     yang tak biasa. Di hampir setiap teras
          terbesar di Kabupaten Kaur.            Proses pengolahan gurita ini      desa. Gurita kering desa ini terkenal   rumah warga, terhampar jemuran
            Setiap  pagi,  ketika  matahari   dilakukan dengan hati-hati dan       karena   kelezatannya   dan   telah  Gurita   kering  yang   menghiasi
          mulai menampakkan sinarnya di       teliti.  Para  ibu  rumah   tangga   mendapatkan pengakuan dari para      pemandangan desa ini. Tampaknya,
          ufuk timur, para nelayan Desa Linau   membersihkan    gurita   dengan    penikmat kuliner di berbagai wilayah.  masyarakat di sini telah menjadikan
          memulai perjalanan mereka ke laut,   cermat sebelum mengeringkannya         Keberhasilan pemasaran gurita     seni mengolah Gurita kering sebagai
          bersama perahu tradisional mereka   dengan sinar matahari yang hangat.   kering tidak terlepas dari peran     bagian dari kehidupan mereka. Dan
                                                                                                                        ini bukan tanpa alasan.
                                                                                                                           Gurita kering bukan hanya sekadar
                          Smart Fisheries Village                                                                       hasil kerja keras para nelayan, tetapi
                                                                                                                        juga  sebuah  investasi  berharga.
          K        eunikan desa ini telah     kapasitas Sumber Daya Manusia. juga  dilakukan  dengan    meningkatkan    Harganya jauh melampaui Gurita
                                                                                                                        segar yang masih basah. Terbayarlah
                                                                                                                        jerih payah mereka, karena gurita
                   menarik
                                                               Radiarta
                                                 Nyoman
                                  perhatian
                                                                                   kemampuan pengolah gurita di
                                                                                                                        kering ini tidak hanya lebih tahan
                   Kementerian
                                              menekankan bahwa kesuksesan SFV
                                   Kelautan
                                                                                   Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu
                   dan Perikanan, terutama
                                                                                                                        besar untuk diubah menjadi berbagai
                                              kolaborasi berbagai fungsi seperti
                                                                                   beragam dan berdaya saing tinggi
          Badan Riset dan Pengembangan        tidak terlepas dari inti BPPSDM, yaitu   agar produk yang dihasilkan lebih   lama, tetapi juga memiliki potensi
          Sumber Daya Manusia Kelautan        pendidikan,  pelatihan,  penyuluhan,   di pasar. Selama ini mereka masih   produk makanan yang lezat, seperti
          dan Perikanan (BRSDM), untuk        dan Inkubasi Bisnis/UMKM Modern.     mengolah hewan dengan tentakel       kerupuk.
          mengubahnya     menjadi    SMART    Semua     ini  berperan    penting   tersebut dengan cara sederhana,         Harga Gurita kering yang tinggi,
          Fisheries Village (SFV) atau Desa   dalam menciptakan ekonomi yang       dan produk olahan yang dihasilkan    berkisar antara Rp 80.000 hingga
          Perikanan Cerdas yang menarik       berkelanjutan, menciptakan peluang   pun terbatas jenisnya berupa         Rp  130.000  per  kilogramnya,  dapat
          perhatian banyak orang.             kerja bagi masyarakat, menjaga       kerupuk, sate dan rendang saja.      bervariasi tergantung pada ukuran
             Kepala BRSDMKP, I Nyoman         lingkungan,   dan   memanfaatkan        Dengan      pelatihan    yang     Gurita yang dijual. Ini adalah angka
          Radiarta  menjelaskan,   pengem-    teknologi digital.                   dilakukan KKP, pengolah gurita       yang mengesankan, terutama  jika
          bangan SFV merupakan langkah           “Dengan     pendekatan     yang   diedukasi mengenai pentingnya        dibandingkan dengan harga Gurita
          penting     dalam     mendukung     komprehensif     ini,   diharapkan   sanitasi,   hygiene    perikanan,    segar yang biasanya hanya dijual
          program ekonomi biru yang menjadi   SFV akan menjadi pionir dalam        hingga penanganan ikan segar.        sekitar Rp 25.000 hingga Rp 50.000
          prioritas.  Selain  itu,  SFV  juga  akan   menggerakkan  perekonomian  di  Kemudian dilatih mengolah gurita   per kilogramnya. Perbedaan harga
          memberikan     perhatian   khusus   desa dan menginspirasi desa-desa     menjadi bakso, sambal, dimsum,       yang signifikan ini menjadi daya tarik
          pada aspek sosial dan kelembagaan,   lainnya untuk mengikuti jejaknya,”   serta nugget gurita. Selanjutnya    tersendiri bagi masyarakat Desa
          dengan tujuan meningkatkan daya     katanya.                             pelatihan    cara   pengemasan       Linau untuk terus mengembangkan
          saing  desa   dan   meningkatkan       Salah    satu    upaya     yang   produk yang baik dan benar. Gsh      produksi gurita kering. Gsh
   15   16   17   18   19   20   21   22