Page 333 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 333
Inspiring Lecturer
Paragon
bahwa remaja usia mahasiswa yang akan saya hadapi di dunia pendidikan
saat ini adalah seperti yang saya gambarkan. Beberapa teman mengaku
frustasi, tidak tau bagaimana lagi mengajak mereka berbicara. Sebagai
newbie, saya menelan ludah. Emang begini yah?
Sampai pada satu hari dalam ILP…..saya mendapatkan
jawabannya. Salah seorang pengisi materi mengatakan “Jangan-jangan
saat ini, Bapak – Ibu mengajar memaksakan nilai-nilai yang Bapak dan Ibu
anggap benar. Padahal zaman sudah berubah, sehingga apa yang bapak ibu
pikir itu benar dan sesuai sudah tidak sesuai lagi. Jadi bukan mahasiswanya
yang salah, tapi cara mengajar Bapak dan Ibu yang salah, gak sesuai sama
perkembangan di kalangan anak muda”… Hey, saya ingin berteriak ‘You
correct Sir, definitely agree’. Tapi kenyataannya karena diadakan secara
daring maka saya berteriak sendiri dan bertepuk tangan untuk dinikmati
sendiri pula.
Pada sesi ini membekas di hati dan benak saya. Kalau saya mau
maju berteman dengan zaman, maka saya harus adaptif. Terus
mengaktulisasi diri dan teknologi. Usia bertambah, itu artinya harus
bertambah pula pengalaman saya. Seperti disampaikan dalam sesi tersebut
bahwa kita, sebagai pengajar menyesuaikan dengan kebutuhan
pembelajar. Apa yang menjadi goal dari mereka. Saya sependapat, saat ini
sosok pintar di muka bumi yang paling digandrungi adalah Google. Tak
dapat dipungkiri dan ditandingi. Maka, terima saja bahwa kita harus
berteman dengan google. Pembedanya adalah, para pembelajar ini hanya
tau google sementara kita, para pengajar dituntut memahami google.
Kerennya, para pengajar harus best friend banget deh sama google.
327 | P a g
e