Page 399 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 399
Inspiring Lecturer
Paragon
dapatkan dan “tertantang” untuk dapat melakukan publikasi di jurnal-
jurnal yang selama ini pernah mereject artikel saya. Pandangan bahwa
terrejct itu artikel saya tidak bagus telah hilang, melainkan terreject karena
mungkin saya belum bisa mengkomunikasikan artikel saya atau bahkan
masih mempunyai sikap lokal obyek penelitian yang seharusnya sudah
bisa hilang. Lokal untuk obyek penelitiannya diperbolehkan tetapi untuk
dapat diterima di jurnal publikasi ilmiah harus dapat
“menginternasionalkan” obyek penelitian.
Pertemuan berikutnya juga tidak kalah serunya, kewirausahaan
sosial yang selama ini menurut saya susah dilakukan bisa dilakukan di
Universitas Gajah Mada. Ada memang teman yang berpendapat bahwa
untuk melaksanakan kewirausahaan sosial di Universitas Gajah Mada
mungkin memang tidak susah karena beberapa perusahaan sudah percaya
dengan nama besar Universitas Gajah Mada, tetapi bagaimana dengan
universitas-universitas lain yang belum sebesar Universitas Gajah Mada
apa bisa dilakukan? Tapi disitulah poin pentingnya, pada Universitas-
universitas yang memang belum sebesar Universitas Gajah Mada harus
dapat melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan perusahaan-
perusahaan besar tersebut, jadi perusahaan-perusahaan besar itu dapat
melakukan “simbiosis mutualisme” dengan Universitas-Universitas
tersebut. Dengan bekerja sama dengan perusahaan besar maka universitas
branding namanya dapat terangkat dan perusahaan-perusahaan besar
tersebut dapat memperoleh konsumen atau target pasar baru dari
mahasiswa-mahasiwa universitas tersebut. Karena kewirausahaan salah
satu visi dan misi dari Universitas kami, maka kegiatan kewirausahaan
sosial harus segera dapat diterapkan mengingat Universitas kami berada di
393 | P a g
e