Page 397 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 397
Inspiring Lecturer
Paragon
pandangan saya, yang seakan seperti dosen pemegang kendali penuh atas
kelas yang diampu sudah runtuh. Terlebih dengan pelaksanaan group
coaching pertama saya dengan ibu Tanti, membuat motivasi saya
mengikuti ILP sudah berbeda, saya jadi lebih semangat dan mengikuti ILP
bukan hanya iseng tetapi saya membutuhkan ilmu baru (sesuatu yang baru)
untuk merefresh cara pembelajaran yang selama ini saya terapkan
sehingga mahasiswa lebih merasa aman dan nyaman dalam melakukan
pembelajaran. Group couching yang memang pesertanya lebih sedikit
membuat saya berani berbicara dan bercerita tentang apa yang selama ini
saya cita-citakan dan menjadi target hidup saya. Coaching merubah
pemikiran saya bahwa terkadang pada saat kita mendengar curhat dari
seseorang ataupun mahasiswa, mereka hanya butuh didengar bukan
diarahkan atau dinasehati ataupun bahkan dihakimi. Coach Tanti mampu
membuat saya bercerita dan mengungkapkan tentang sesuatu yang saya
pendam.
Pertemuan selanjutnya tidak kalah menarik, walaupun pada saat itu
saya mendengarkan sambil terkendala sinyal yang kurang bagus dirumah
tetapi tidak membuat saya lantas ingin segera mengakhiri pertemuan pada
waktu itu. Karena pada pertemuan itulah saya lebih dapat terbuka
pemikirannya tentang fasilitas pembelajaran yang saya dapat lakukan.
Apalagi pada saat masuk breakroom dengan mas Zico, dengan pendapat
teman-teman yang lain dari berbagai disiplin ilmu yang semakin
menambah ide saya untuk penggunaan alat dalam pembelajaran. Tidak
hanya dengan berbagai hal yang selama ini saya lakukan, tetapi mahasiswa
dapat menggunakan tiktok dan mind mapping sebagai alat pembelajaran
atau teaching others juga dapat mahasiswa lakukan. Bahkan untuk materi
391 | P a g
e