Page 493 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 493

Inspiring Lecturer
                                                         Paragon
               kemandirian     secara    umum      lainnya    di   negara-negara

               berkembang.(Saeno, 2021)

                      Funsional  Analis  Kebijakan  Muda  Kemenprin,  Ibu  Fitria
               Rahmawati  mengungkapkan  bahwa  Indonesia  diprediksi  dengan

               populasi  wanita  yang  lebih  dari  150  juta  jiwa  penduduk,  menjadi
               pangsa  pasar  kosmetik  terbesar  ke-5  di  dunia.  Oleh  karena  itu

               pemerintah Republik Indonesia mendorong program substitusi impor

               di bidang industri kosmetik sebesar 35% pada tahun 2022 mendatang.
               Hal  tersebut  menjadi  kesempatan  bagi  pembukaan  lapangan  kerja

               pada sektor industri kosmetika Indonesia. Program tersebut akan di
               dorong  dengan  sejumlah  kegiatan  nyata  dalam  bentuk  kolaborasi

               seperti  Gerakan  Nasional  Bangga  Buatan  Indonesia  (Gernas  BBI)

               yang diharap dapat memacu masyarakat untuk memilih lebih kepada
               produk lokal Indonesia. Tidak hanya peran kami para peneliti dosen

               di bidang Kedokteran/kesehatan, namun juga perlu kerjasama dengan
               para dosen  ILP di  bidang teknologi  pemasaran,  teknik Industri,  IT

               digitalisasi  penjualan  dan  berbagai  bidang  ilmu  pendidikan
               lainnya.(News, n.d.)

                      Kementerian  Perindustrian  terus  memacu  pengembangan

               industri  kosmetik  dalam  negeri  agar  bisa  berdaya  saing  di  kancah
               global. Dengan potensi kekayaan sumber daya alam yang cukup besar

               seperti  bahan  tanaman  herbal  yang  sudah  digunakan  untuk  bahan
               baku  produk  kesehatan  maupun  kosmetik,  diharapkan  menjadi

               sesuatu  kekuatan  yang  dapat  dioptimalkan  agar  produk  kosmetik

               dalam negeri mampu mendominasi pasar lokal. Hal ini disebutkan
               oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA)



               487 | P a g
               e
   488   489   490   491   492   493   494   495   496   497   498