Page 491 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 491

Inspiring Lecturer
                                                         Paragon
                      Sebagai seorang peneliti sel punca, peneliti herbal medicine,

               seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, Sekjen Asosiasi Wisata

               Medis Indonesia, mantan Ketua Iluni S3 Biomedik FKUI, peneliti uji
               klinis  kosmetik  di  Clinical  Research  Supporting  Unit  Indonesian

               Medical  Education  and  Research  Institute  Fakultas  Kedokteran
               Universitas Indonesia (CRSU Imeri FKUI), serta dipercaya sebagai

               Product Development Vice President PT Agriculture Nasional, badan

               binaan  Kementerian  Pertahanan  dalam  meningkatkan  ketahanan
               bahan baku pangan sehat dan obat, sesuai yang  saya tuliskan pada

               “motivation  letter”  saya  saat  mendaftar  Paragon  ILP  adalah
               berpartisipasi dalam meningkatkan kemandirian ketahanan Nasional

               Indonesia  di  bidang  bahan  baku  produk  Kesehatan  termasuk

               kosmetik. Masih tingginya import dari luar negeri untuk bahan baku
               kosmetik, menimbulkan berbagai permasalahan yaitu kesejahteraan

               petani  serta  pekerja  perkebunan  yang  masih  rendah  di  Indonesia,
               kepemilikan peneliti terhadap hak cipta intelektual yang masih belum

               tinggi  termanfaatkan,  harga  produk  kesehatan  yang  menjadi  tinggi
               secara  relatif  bagi  penduduk  Indonesia  yang  masih  berada  pada

               perekonomian menengah ke bawah terutama saat pandemi Covid-19

               dengan  meningkatnya  pengangguran  akibat  berkurangnya  aktivitas
               selama  pembatasan  mobilitas  masyarakat.  Berdasarkan  data  Biro

               Pusat Statistik Indonesia pada bulan Februari 2021 terdapat Tingkat
               Pengangguran  Terbuka  (TPT)  sebesar  6,26%.  Terdapat  19,10  juta

               orang (9,30% penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19 terdiri

               atas pengangguran karena Covid-19 sebesar 1,62 juta orang, bukan
               angkatan kerja karena Covid (0,65 juta orang), sementara tidak



               485 | P a g
               e
   486   487   488   489   490   491   492   493   494   495   496