Page 9 - E-MODUL-08-10-24
P. 9

E-Module










                                                       PENDAHULUAN


                        1.  Rasional
                            Zaman  globalisasi  yang  terus  berkembang  mengharuskan  kegiatan
                        penggunaan teknologi untuk kemudahan sehari-hari. Adanya internet dan dunia

                        digital  memudahkan  pengguna  untuk  mencari  pengetahuan  dan  informasi
                        khusunya dalam dunia pendidikan. Kemajuan zaman diabad 21 ini, memudahkan

                        banyak kalangan khusunya dalam dunia pendidikan, salah satunya penggunaan
                        bahan ajar. Bahan ajar yang saat ini dikembangkan tidak hanya berbentuk buku
                        paket, tetapi  berbentuk elektronik  salah  satunya  E-module.  Hadirnya  E-module

                        memudahkan  pendidik  dan  peserta  didik  dalam  proses  pembelajaran  karena
                        efesien  dalam  penggunaannya.  Menurut  Kemendikbud  (2017),  E-module
                        sebagai bahan ajar mandiri yang disajikan secara elektronik.

                            Bahan  ajar  berbentuk  E-module  yang  dapat  dikembangkan  salah  satunya
                        adalah  evaluasi  pembelajaran.  Evaluasi  pembelajaran  merupakan  satu
                        komponen  professional  dari  seorang  pendidik.  Kompetensi  tersebut  sejalan

                        dengan  instrumen  penilaian  kemampuan  dari  guru,  salah  satunya  yaitu
                        melakukan  evaluasi  pembelajaran  (Asrul,  et  al    2014).  Kemampuan  dalam

                        melakukan  evaluasi  pembelajaran adalah  kemampuan  yang harus  dimiliki  oleh
                        pendidik  atau  calon  pendidik  sebagai  salah  satu  bentuk  kompetensi
                        professionalnya.

                            Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
                        pasa 57, menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dengan rangka mengendalikan

                        mutu  pendidikan  secara nasional  sebagai  bentu  akuntabilitas penyelenggaraan
                        pendidikan  pada  pihak-pihak  terkait.  Evaluasi  dilakukan  kepada  peserta  didik,
                        lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk setiap

                        jenis pendidikan, semua jenjang pendidikan dan satuan pendidikan.
                            HOTS  (Higher  Order  Thingking  Skills),  dalam  proses  pembelajaran
                        merupakan  keterampilan  dalam  berpikir  tingkat  tinggi  yang  melibatkan  tigas

                        aspek, yaitu  transfer of knowledge  (transfer  pengetahuan),  critical  and  creative
                        thingking (berpikir kritis dan kreatif) dan problem solving (pemecahan masalah).
                        Keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagai transfer ilmu harus mencakup ranah

                        kognitif, afektif dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam pembelajaran





                                                                                                      1
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14