Page 14 - diriku modul 3.1_Neat
P. 14
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan
yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu.
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang
merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi
makanannya.” Dan jadilah demikian.
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang
dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
C. RANGKUMAN
Menerima diri merupakan proses yang tidak mudah. Banyak remaja yang seringkali
tergoda untuk merasa tidak puas dengan dirinya sendiri. Ketika melihat temannya lebih
kaya, ada remaja yang berpikir: mengapa saya dilahirkan dalam keluarga yang miskin?
Ketika melihat orang lain berkulit putih, ada remaja yang berfikir: mengapa saya
dilahirkan dengan kulit kusam? Ketika melihat temannya berhidung mancung, ada
remaja yang berpikir: mengapa saya dilahirkan dengan hidung pesek? Melihat temannya
pintar dalam pelajaran tertentu, ada remaja yang berpikir: mengapa saya tidak sepandai
dia?
Mereka yang masih berpikir seperti itu, rupanya belum menyadari; bahwa untuk hal-hal
tertentu, khususnya yang bersifat fisik-jasmaniah, apa yang melekat dalam diri kita
sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan. Mereka lupa, bahwa
banyak orang kaya juga tidak bahagia, banyak orang cantik atau tampan juga tidak
sukses; sebaliknya banyak orang dengan wajah biasa (bahkan kurang menarik) dari
keluarga miskin sekalipun bisa sukses dan dihargai banyak orang.
Sikap tidak menerima diri bisa menumbuhkan sikap iri, ingin menjadi seperti orang lain,
dan akhirnya menghalalkan segala cara. Kasus remaja-remaja di Korea Selatan yang
melakukan operasi plastik merupakan salah satu contohnya. Tetapi apa yang mereka
lakukan bukan jaminan untuk bisa hidup bahagia.
10