Page 15 - diriku modul 3.1_Neat
P. 15

Maka pertanyaan yang paling mendasar untuk direfleksikan adalah: nilai apa yang dapat
                       menentukan kebahagiaan kalian? Apakah nilai seseorang ditentukan oleh kecantikan atau
                       ketampanan? oleh hidung yang mancung? atau oleh sikap dan perilaku serta keteladanan
                       hidup?
                         Bacalah sekali lagi teks di atas, dengan mengganti kata ―manusia‖ dan kata ―mereka‖
                          dengan namamu sendiri. Kemudian, renungkan.
                         Perasaan apa  yang kamu rasakan saat mengganti kata ―manusia‖ dengan namamu?
                          Pesan  apa  yang  hendak  disampaikan  Kitab  Kejadian  berkaitan  dengan  keunikan
                          manusia umumnya dan keunikanmu sendiri?

                         Setiap orang adalah pribadi yang unik, tidak ada duanya. Meskipun mereka kembar
                          dalam satu rahim, mereka tetap berbeda satu dengan yang lain.
                         Ciri  fisik,  sifat,  cara  berpikir,  dan  pengalaman  keberhasilan,  serta  kegagalan
                          membentuk  keunikan  setiap  pribadi,  selain  latar  belakang  keluarga  yang  sangat
                          mempengaruhi.
                         Setiap  orang  adalah  pribadi  yang  unik,  yang  memiliki  kekhasan  tersendiri  dalam
                          menghayati  keberadaan  dirinya  dan  menghayati  hidupnya.  Satu  dengan  yang  lain
                          tidak pernah sama.
                         Sumber sejati keunikan pribadi manusia adalah Allah sendiri, yang telah menciptakan
                          manusia secara khusus, pribadi demi pribadi secara ajaib.
                         Manusia adalah suatu ―karya seni‖, suatu ―masterpiece‖ dari Allah yang luar biasa.
                         Singkatnya diri anda adalah pribadi yang indah dan istimimewa
                         Waktu  menciptakan  manusia,  Allah  merencanakan  dan  menciptakannya  menurut
                          gambar dan rupa-Nya. Menurut citra-Nya. (Kejadian 1:26).
                         Waktu  menciptakan  manusia,  Allah  seolah-olah  perlu  ―bekerja‖  secara  khusus.
                          ―Tuhan Allah membentuk manusia dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas
                          hidup ke dalam hidungnya‖ (Kejadian 2:7).
                         Segala  sesuatu,  termasuk  taman  Firdaus,  diserahkan  oleh  Allah  untuk  manusia
                          (Kejadian 1:26).
                         Bukankah  manusia  itu  istimewa?  Tuhan  memperlakukan  manusia  secara  khusus.
                          Manusia sudah dipikirkan dan direncanakan oleh Allah sejak keabadian. Kehadiran
                          manusia  di  muka  bumi  telah  disiapkan  dan  diatur  secara  teliti  dan  mengagumkan.
                          Manusia  sungguh  diperlakukan  sebagai  ―orang‖,  sebagai  pribadi,  ―seperti‖  Tuhan
                          sendiri. Betapa uniknya kita manusia ini!
                         Sebagai  orang  beriman  kristiani  yang  sungguh-sungguh  ingin  semakin  memahami,
                          menerima,  bangga,  dan  percaya  diri,  Yesus  adalah  teladan  yang  paling  utama  dan
                          pertama. Dari semula Ia menyadari diri sebagai manusia yang berbeda dengan yang
                          lainnya. Dari cara berpikir, bersikap dan bertindak, Ia tidak ragu menunjukkan diri
                          sebagai pribadi yang tidak sama dengan yang lainnya. Sebagai seorang pribadi kita
                          harus menyadari, mengerti dan menerima diri apa adanya. Dengan demikian kitapun
                          akan dapat semakin mengembangkan diri dan melakukan sesuatu dengan kesadaran
                          diri  (selfconsciousness),  penerimaan  diri  (self-acceptance),  kepercayaan  diri



                                                             11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20