Page 29 - diriku modul 3.1_Neat
P. 29

C.    RANGKUMAN
                          Pada  dasarnya  setiap  manusia  dianugerahi  oleh  Tuhan  dengan  berbagai
                          kemampuan walaupun dengan kadar  yang berbeda antara satu dengan  yang lain.
                          Orang  yang  pandai  dalam  pelajaran  matematika  belum  tentu  terampil  dalam
                          olahraga, orang  yang pandai bernyanyi belum tentu pandai juga dalam olahraga.
                          Orang yang pandai dalam pelajaran IPA belum tentu pandai bersosialisasi dengan
                          teman,  bahkan  tidak  semua  orang  memiliki  jiwa  altruis/  rela  berkorban  bagi
                          kebahagiaan sesamanya seperti Bunda Teresa dari Calcuta. Tidak ada orang yang
                          pandai dan terampil dalam segala hal.

                          Kenyataan semacam ini seharusnya menyadarkan setiap orang bahwa di satu pihak
                          setiap  manusia  mempunyai  kemampuan,  tetapi  di  lain  pihak  dia  mempunyai
                          keterbatasan.  Maka  tugas  setiap  orang  adalah  menemukan  apa  yang  menjadi
                          kemampuannya, serta menemukan juga keterbatasannya.

                          Sikap  yang bijaksana dalam menghadapi  kemampuan dan keterbatasan  antara lain:
                          kemampuan  sebagai  anugerah  Tuhan,  diharapkan  tidak  menjadikan  seseorang
                          menjadi sombong atau takabur; Kemampuan harus ditingkatkan, dilatih terus menerus
                          agar  semakin  berkembang  dan  dapat  dijadikan  andalan  hidup.  Sebaliknya
                          keterbatasan jangan sampai membuat orang minder; menganggap hidup sebagai nasib
                          buruk dari Tuhan atau merasa hidupnya tidak berguna. Kelemahan atau keterbatasan
                          harus disadari dan diatasi  agar tidak menjadi hambatan untuk  memperkembangkan
                          diri.

                          Mentalitas yang perlu dikembangkan adalah : sikap mau bekerja keras, mau belajar
                          dari  orang  lain,  tidak  cepat  menyerah,  optimis,  mau  mencoba,rela  berkorban,
                          bertanggungjawab,  berani  menghadapi  kegagalan,  terbuka  pada  hal-hal  baru  dan
                          sebagainya.

                            Yesus  memberikan  gambaran  seorang  tuan  yang  memberikan  talenta  kepada
                              hamba-hambanya. ( Matius 25: 14 – 30). Iapun menindak tegas kepada seorang
                              hamba  yang  tidak  mau  mengembangkan  talenta  dan  hanya  memendamnya  ke
                              dalam tanah.
                            Setiap  orang  diberi  talenta  oleh  Tuhan.  Mereka  harus  mengembangkan  dan
                              menggunakan  talenta  itu  sebagaimana  mestinya.  Mengembangkan  talenta
                              sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan orang beriman Kristiani.
                            Kita  harus  mengembangkan  bakat  yang  kita  miliki,  karena  Tuhan  telah
                              memberikan  talenta  kepada  manusia  ciptaan-Nya,  sesuai  dengan  kemampuan
                              yang dimiliki manusia masing-masing.
                            Kita  harus  seperti  hamba  yang  pertama  dan  hamba  yang  kedua  yang
                              mengembangkan talenta yang mereka punya dengan baik.
                            Kita tidak boleh mencontoh hamba yang ketiga, yang hanya mengubur talentanya,
                              tanpa berusaha untuk mengembangkannya.

                                                             25
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34