Page 35 - majalah kelompok 3_120422 NEW
P. 35
UNIT MAHASISWA
isu yang sedang hangat di mentalitasnya sebagai Baginya, kritik bukan
kalangan remaja,” seorang jurnalis. akhir dari segalanya,
ucapnya. justru menjadi bahan
Menurutnya, kehadiran bakar untuk terus
Dengan pendekatan ini, ia jurnalis muda sangat berkembang. Ia terus
mampu menangkap suara- penting dalam dunia membaca, berdiskusi, dan
suara yang jarang media saat ini. “Peran memperbaiki diri agar
terdengar di media arus jurnalis muda penting kualitas karyanya makin
utama. Dari keresahan karena mereka dapat baik dan berdampak.
siswa terhadap sistem mewakili suara generasi
pendidikan, hingga isu muda dan membawa Melalui langkah kecilnya
sosial yang menyentuh perspektif segar dalam sebagai jurnalis muda, ia
kalangan remaja, semua pemberitaan yang berharap bisa
ia angkat dengan sudut mungkin terabaikan oleh menginspirasi lebih
pandang yang jujur dan media arus utama,” banyak anak muda untuk
dekat dengan pembaca tegasnya. berani menyuarakan
muda. kebenaran. Dunia
Ia percaya bahwa jurnalistik, menurutnya,
Perjalanannya di dunia generasi muda memiliki bukan hanya milik
jurnalistik dimulai saat ia sudut pandang unik dan mereka yang senior dan
memutuskan untuk relevan untuk berpengalaman, tetapi
mengambil jurusan menyuarakan perubahan. juga mereka yang muda
Jurnalistik di bangku Melalui tulisan- dan berani.
kuliah. Tidak berhenti di tulisannya, ia berharap
ruang kelas, ia langsung bisa menjadi jembatan “Jurnalis muda bukan
terjun ke organisasi antara generasinya dan pelengkap, tapi pemilik
kampus melalui Unit pembuat kebijakan, antara masa depan media. Suara
Kegiatan Mahasiswa fakta dan persepsi publik. kami penting, karena
Khusus (UKMK) yang masa depan bangsa ada di
fokus pada jurnalistik. Menjadi jurnalis muda tangan kami juga,”
“Saya mulai menekuni bukan tanpa tantangan. tutupnya dengan senyum
dunia jurnalistik pada saat Rasa minder, kritik tajam, optimis.
saya kuliah dan saya hingga tekanan untuk
bergabung dengan salah tetap objektif adalah ujian Kisah ini menunjukkan
satu UKMK yang ada di yang harus dihadapi bahwa jurnalisme
kampus tersebut,” setiap hari. Namun, ia bukan soal usia, tapi
ceritanya. memiliki cara tersendiri tentang keberanian
untuk menghadapinya. untuk menggali,
Di sana ia belajar banyak “Saya menghadapinya menyuarakan, dan
hal, mulai dari teknik dengan terus belajar dari menjaga kebenaran.
peliputan, menulis berita, pengalaman, menerima Dalam dunia yang
hingga bagaimana kritik dengan terbuka, penuh hoaks dan
menghadapi tekanan serta menjaga etika dan disinformasi, jurnalis
deadline. UKMK menjadi akurasi dalam setiap muda hadir sebagai
tempat praktik yang berita yang saya tulis,” cahaya yang menuntun
membentuk karakter dan ungkapnya mantap. pada kejujuran.
(Wahyu Romadhan)
KOLASI | JULI 2025 35

