Page 38 - majalah kelompok 3_120422 NEW
P. 38
UNIT MAHASISWA
“SUARA MUDA DI BALIK PENA”: KIPRAH JURNALIS
MUDA DARI UIN RADEN FATAH PALEMBANG
D informasi informasi,” katanya Dosen tersebut bukan
i tengah riuhnya
arus
hanya memberikan teori
dengan mata berbinar.
menjadi teladan dalam
deras, digital yang kian “Tapi kemudian saya di kelas, tetapi juga
merasa ada sesuatu yang
muncul
sosok
muda yang tak sekadar lebih besar—yakni integritas dan ketekunan.
menjadi penonton, tetapi keinginan untuk Lewat bimbingannya,
turut menjadi penyampai menyuarakan kebenaran jurnalis muda ini
kebenaran. Ia adalah kepada masyarakat sejak menemukan bahwa berita
seorang jurnalis muda dini.” Itulah yang bukan hanya soal apa
bernama Dendy Mahesa mendorongnya mantap yang terjadi, tetapi juga
yang lahir dari semangat menapaki jalan sebagai bagaimana dan mengapa
dan kepedulian terhadap jurnalis muda. itu penting untuk
realitas sosial. Namanya diberitakan.
mungkin belum Baginya, dunia jurnalistik
menghiasi halaman depan bukan sekadar profesi, Menariknya, sumber-
media nasional, tetapi melainkan panggilan. sumber berita yang ia
tulisannya telah menjadi Dalam setiap tulisan, ia liput tak melulu berasal
suara yang menggugah di menanamkan idealisme dari pusat kota atau
lingkungan sekitarnya. untuk menghadirkan pejabat. Ia justru kerap
fakta, bukan sensasi; menjelajah di lingkungan
Dari balik layar gawai informasi, bukan opini sekolah, komunitas lokal,
dan buku-buku tanpa dasar. Hal itu dan percakapan hangat di
jurnalistik di kampus menjadi prinsip yang ia media sosial yang
UIN Raden Fatah pegang erat, bahkan saat mencerminkan keresahan
Palembang, tumbuh menghadapi tekanan dan generasi muda. “Saya
semangat luar biasa kritik. percaya bahwa kisah kecil
dalam diri seorang Di balik tekad kuat itu, pun bisa berdampak besar
mahasiswa jurusan jika disampaikan dengan
Jurnalistik yang tidak ada sosok inspiratif yang cara yang tepat,” ujarnya.
hanya ingin tahu, tetapi turut memberi warna
juga ingin dalam perjalanannya. Baginya, remaja dan
menyuarakan. Seorang dosen di komunitas lokal
kampusnya menjadi tokoh menyimpan banyak kisah
Dalam sebuah penting yang menyalakan inspiratif dan persoalan
wawancara eksklusif, ia api semangat menulis dan riil yang kerap luput dari
mengisahkan perjalanan meliput. “Beliau tidak radar media besar. Dari
awal yang membawanya pernah lelah mendorong isu pendidikan,
menekuni dunia pers saya untuk menulis, lingkungan, hingga
sejak bangku kuliah. menggali informasi, dan perundungan, ia
terus berpikir kritis,” menuliskannya dengan
“Awalnya saya hanya ungkapnya. empati dan kepekaan.
tertarik pada dunia
KOLASI | JULI 2025 38

