Page 85 - My FlipBook
P. 85

Bagian Kedua



                                                            Wawasan Fikih Dakwah



                                   Tuntunan/Manhaj Tabligh Ke-2


                                  WAWASAN FIKIH DAKWAH

                                                            21
                                        Fathurrahman Kamal



           A)  Makna Dakwah, Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tabligh


                      Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab “ةوعد” dari kata
                وعدي -    اعد yang berarti “panggilan”, “ajakan” atau “seruan”. Ism Fa’il-nya ialah
                da’i/da’iyah (mufrad) dan du’ât (jama’).


                      Ibnu Manzhur dalam kamus Lisan Al-‘Arab mengatakan : du’at adalah
                orang-orang  yang  mangajak  manusia  untuk  bersumpah-setia  (bai’at)  pada
                petunjuk atau kesesatan. Bentuk tunggalnya adalah da’i atau da’iyah, yang
                artinya orang yang mengajak kepada agama atau bid’ah. Dalam kata da’iyah,
                huruf  “ha”  berfungsi  sebagai  mubalaghah  (superlatif).  Nabi  SAW  juga
                disebut sebagai da’i Allah SWT. Demikian pula seorang mu’adzin disebut
                sebagai da’i, dan Nabi SAW adalah da’i umat atau yang mengajak mereka
                                                     22
                kepada tuhidullah dan taat kepadaNya.













           21   Ketua  Majelis  Tabligh  Pimpinan  Pusat  Muhammadiyah,  Periode  :  2015-2020.  Dosen  Prodi
           Komunikasi & Penyiaran Islam (KPI) FAI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
           22  Ibnu Manzhur, Lisan Al-Arab XIV, hlm. 259




                                                                                        71
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90