Page 100 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 100

Penetapan  pemenang  untuk  pemilu  legislatif  di  Era  Reformasi  adalah
           metode  suara  terbanyak.  Di  Pemilu  1999,  pemenang  ditentukan
           berdasarkan suara terbanyak Parpol di masing-masing dapil. Sedangkan di
           Pemilu 2004, pemenang ditentukan berdasarkan jumlah suara calon yang
           mencapai  BPP  untuk  pembagian  kursi  tahap  pertama  (jumlah  suara  sah
           Parpol dibagi jumlah kursi di setiap dapil). Bagi mereka yang tidak mencapai
           BPP, penetapan calon terpilih didasarkan pada nomor urut dalam daftar
           calon.  Untuk  Pemilu  2009  dan  Pemilu  2014,  pemenang  ditentukan
                                                                 5
           berdasarkan  pada  perolehan  suara  terbanyak  calon.  Dengan  demikian,
           dengan kata lain, metode konversi suara ke kursi yang digunakan di Pemilu
           1999 sampai dengan di Pemilu 2014 adalah Metode Kuota Hare.

           Selain Pileg, sejak Pemilu 2004 diselenggarakan Pilpres secara langsung dan
           Pemilu DPD. Pilpres menggunakan sistem dua putaran. Sedangkan Pemilu
           DPD menggunakan sistem distrik berwakil majemuk (SNTV). Untuk Pilpres
           diselenggarakan pada  tahun  yang  sama setelah penyelenggaraan  Pemilu
           legislatif. Sedangkan Pemilu DPD diselenggarakan secara serentak dengan
           Pemilu DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.


             Tabel 3.8. Pasangan Calon dan Perolehan Suaranya di Pilpres 2004-2019

                      Paslon Putaran     Perolehan  Paslon Putaran Kedua  Perolehan
           Pemilu
                         Pertama           Suara                            Suara

                  H. Wiranto, SH-       23.827.512
                  Ir.H.Salahuddin Wahid  (22,19%)

           2004   Hj. Megawati          28.186.780  Hj. Megawati         44.990.704
                  Soekarnoputri-        (26.24%)    Soekarnoputri-K.H.   (39.38%)
                  K.H. Ahmad Hasyim                 Ahmad Hasyim
                  Muzadi                            Muzadi







        5  Penentuan pemenang berdasarkan atas perolehan suara terbanyak untuk Pemilu DPR, DPRD Provinsi,
          dan DPRD Kabupaten/Kota didasarkan pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008
          dikarenakan  oleh  berbagai  pertimbangan,  misalnya  karena  hal  tersebut  sesuai  dengan  substansi
          kedaulatan rakyat yang dijamin oleh konstitusi, agar tidak memasung suara rakyat, dan meningkatkan
          legitimasi calon terpilih.
     84     BAB 3 – SISTEM PEMILU
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105