Page 68 - Kelas Inspiratif
P. 68
Sebenarnya teks naratif adalah teks yang seharusnya digemari siswa karena berupa cerita-cerita baik fabel, cerita rakyat, cerita dewa-dewi dan sebagainya. Apalagi apabila melihat menfaat dari teks naratif ini seperti yang dilaporkan oleh Collie dan Slater (1987) dalam penelitiannya :
1. Budaya. Saat siswa membaca sebuah karya sastra pada waktu yang bersamaan, siswa akan menemukan informasi mengenai kebiasaan, kepercayaan, adat istiadat dari sebuah masyarakat yang diangkat dalam teks tersebut. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat membandingkan budayanya dengan budaya yang mereka temukan.
2. Keterlibatan diri. Proses yang terjadi saat siswa membaca sebuah cerita pendek ataupun novel adalah keterlibatan dirinya kedalam “dunia” yang tengah mereka jelajahi lewat bacaan tersebut. Hal ini dikarenakan siswa melibatkan pula perasaan, pikiran dan emosinya saat membaca baris demi baris teks.
3. Kekayaan bahasa. Penggunaan kata-kata maupun kalimat dalam sebuah karya sastra akan lebih mudah diingat oleh pembaca. Hal ini dikarenakan bahasa yang ditemui adalah bahasa yang sering digunakan oleh penutur asli. Oleh karenanya, pembaca pun mendapatkan gambaran dalam keadaaan apa kata- kata atau kalimat tersebut digunakan.
Tujuan dari artikel ini diharapkan menjadi masukan yang berarti dalam pengembangan pendekatan pembelajaran disekolah, untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengadaptasi keragaman metode dan media pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan teks naratif, untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, untuk mencari solusi akan permasalahan dalam pengajaran. Sehingga, guru dapat mengaktifkan dan memotivasi siswa agar pengajaran menjadi lebih bermakna dan hasil belajar menjadi lebih baik.
Teknik-teknik yang akan diterapkan termasuk kedalam pendekatan pembelajaran kooperatif dengan alasan sebagai berikut:
a. Johnson (1995) yang mengatakan dampak positif dari Cooperative Learning, sebagai berikut:
“The students who learn cooperatively tend to be more highly motivated to learn because of increased self-esteem, the proacademic attitudes of groupmates, appropriate attributions for success and failure and greater on task behavior. They also score higher on test of achievement and problem solving.”
61