Page 39 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_DPTSP
P. 39
Berdasarkan beban pencairnya dan penguapan bahan pelarut, aspal cair
dibedakan sebagai berikut:
(1) Tipe rawat cepat/RC (Rapid Curing Cutback)
Suatu proses pembuatan campuran gasoline dan aspal semen yang
memiliki penetrasi relatif keras (biasanya AC 85/100). RC adalah
cutback asphalt yang paling cepat menguap.
(2) Tipe rawat sedang/MC (Medium Curing Cutback)
Suatu proses pembuatan campuran aspal semen yang memiliki
penetrasi yang lebih lunak (biasanya AC 120-150) dengan minyak yang
memiliki tingkat penguapan yang lebih rendah daripada gasoline
(misalnya kerosene).
(3) Tipe rawat lambat/SC (Slow Curing Cutback)
Suatu proses pembuatan campuran aspal semen dengan penetrasi
lunak (biasanya AC 200-300) dan minyak diesel, yang hampir tidak
menguap. Aspal jenis ini adalah yang paling lambat menguap.
Untuk lapis resap pengikat (prime coat), digunakan aspal cair jenis MC-30,
MC-70, dan MC-250. Untuk lapis pengikat (tack coat), digunakan aspal
cair jenis RC-70 dan RC-250.
(1) Prime coat
Lapisan primer ini terdiri dari aspal dengan penetrasj 60/70 ataupun
melalui penetrasi 80/100 yang diencerkan dengan minyak bumi. Fungsi
aspal ini adalah untuk membentuk dan memberikan kekuatan antara
basecourse agregat dengan aspal hotmix
(2) Tack coat
Lapisan perekat ini adalah aspal cair yang berperan sebagai perekat
dan biasanya diaplikasikan pada lapisan aspal atau bahkan lapisan
beton.
E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan 25