Page 28 - Bahan_Ajar_Fitrah Amalia Salim dan Jihan Mahira_Neat
P. 28

22




































                 Gambar 19. sistem saraf otonom: simpatis dan parasimpatis

               b.  Sistem saraf parasimpatis

                       Serat saraf parasimpatis berasal dari area kranil (otak) dan sakrum (dibagian bawah medula
               spinalis). Serat praganglion parasimpatis lebih panjang daripada serat praganglion simpatis, karena

               mencapai ganglion terminal di dalam atau di dekat organ efektor. Serat praganglion sangat pendek

               dan  berakhir  di  sel-sel  organ.  Serat  praganglion  maupun  pascaganglion  pada  sistem  saraf
               parasimpatis mengeluarkan neurotransmitter yang sama, yaitu asetilkolin sehingga disebut serat

               kolinergik
                  sistem parasimpatis bekerja pada keadaan tenang (santai) dan mendorong fungsi tubuh untuk

               istirahat dan mencerna sehingga akan memperlambat aktivitas yang ditingkatkan oleh sistem saraf

               simpatis, misalnya denyut jantung lambat atau normal. Jadi, fungsi sitem parasimpatis berlawanan
               dengan sistem simpatis

               Tabel 1.2 efek stimulasi sistem saraf otonom terhadap berbagai organ

                 No  Nama  organ/Sistem       Bagian organ       Efek simpatis       Efek parasimpatis
                      Organ

                 1.   Mata                   Pupil            Dilatasi (pelebaran)  Konstriksi
                                                                                   (penyempitan)

                                             Otot siliaris    Tidak  ada  efek,  Kontraksi         untuk

                                                              relaksasi    untunk  penglihatan jarak jauh









  Sistem Saraf Pada Manusia
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32