Page 42 - MODUL KEANEAKARAGAMAN HAYATI V.5.9 - DIKI LATU HAR HARI
P. 42
untuk dunia flora, juga diketahui sekitar 36 spesies kayu di Indonesia
terancam punah, termasuk kayu ulin di Kalimantan Selatan, sawo kecik di Jawa
Timur, Bali Barat dan Sumbawa, kayu hitam di Sulawesi, dan kayu pandak di
Jawa. Pakis haji (Cycas rumphii) yang pernah populer sebagai tanaman hias kini
sulit ditemukan di alam, demikian pula Pakis hias (Ponia sylvestris), Anggrek
jawa (Phalaenopsis javanica) dan sejenis rotan (Ceratobulus glaucescens) kini
hanya tinggal beberapa batang di pantai selatan Jawa Barat. Bahakan tiga
spesies anggrek endemik Jawa telah punah, yaitu spesies Habenaria giriensis,
Plocoglottis latifolia dan Zeuxine tjiampeana.
Tugas
Setelah memahami tentang ancaman kelestarian keanekaragaman hayati,
carilah data flora dan fauna di Indonesia yang langka dan/atau endemik
maupun yang sudah punah! Dari berbagai literatur
A. Upaya Pelestarian Keanakaragaman Hayati di Indonesia
1. Penghijauan
Penghijauan (reboisasi) merupakan kegiatan manusia untuk menanam kembali
pada lahan atau hutan yang telah gundul akibat penebangan atau pembakaran
hutan. Reboisasi bertujuan untuk mengembalikan kondisi lahan atau hutan yang
telah rusak, sehingga diharapkan akan muncul suatu lingkungan baru yang dapat
dijadikan tempat tinggal berbagai jenis organisme baru. Tanaman yang ditanam
dalam usaha penghijauan biasanya adalah tanaman yang cepat tumbuh seperti
sengon dan lamtoro.
BEBISIK “Belajar Biologi Semakin Asik” 35