Page 38 - MODUL KEANEAKARAGAMAN HAYATI V.5.9 - DIKI LATU HAR HARI
P. 38
hayati sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, bencana alam, maupun
seleksi alam.
1. Pembukaan Hutan
Pembukaan hutan, seperti untuk lahan pertanian, permukiman,
pertambangan dan industri yang disebabkan pertambahan populasi manusia
akan berakibat terhadap keseimbangan ekosistem hutan. Terjadinya
penggundulan hutan akan mengakibatkan banjir. Kegiatan pembukaan hutan
akan menghilangkan beribu-ribu spesies asli yang ada di hutan karena
habitatnya telah rusak. Contohnya, semakin langkanya jalak putih bali karena
habitatnya tergusur, dan menurunnya populasi harimau jawa akibat habitatnya
menyempit. Kegiatan manusia tersebut mengakibatkan menurunnya
keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
2. Pencemaran Lingkungan
Peningkatan jumlah pemukiman dan industri akan membawa konsekuensi
terciptanya limbah yang akan mencemari lingkungan baik air, tanah atau udara.
Pencemaran merupakan perubahan lingkungan akibat ulah manusia. Bahan
pencemar berasal dari limbah pabrik, asap kendaraan bermotor, limbah rumah
tangga, pestisida, sampah yang tidak dapat didaur ulang lingkungan secara
alami, dan bahan-bahan berbahaya lain. Bahan pencemar ini dapat membunuh
makhluk hidup, termasuk mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan sehingga
mengurangi keanekaragamannya. Perubahan lingkungan ini akan memberikan
tekanan terhadap makhluk hidup yang akan sangat membahayakan
kelangsungan biodiversitas atau keanekaragaman hayati di permukaan bumi.
Contohnya semakin langkanya jenis-jenis ikan air tawar yang ada di sungai
Ciliwung akibat pencemaran limbah industri, matinya ribuan ikan laut di Pantai
Teluk Jakarta akibat pencemaran limbah industri.
BEBISIK “Belajar Biologi Semakin Asik” 31