Page 137 - e-modul Senyawa Turunan Alkana
P. 137

LKPD Percobaan Reaksi Saponifikasi




                           A.  TUJUAN PERCOBAAN

                           1.  Membuat  dan        memahami       reaksi   penyabunan      pada    proses
                               pembuatansabun di laboratorium.
                           2.  Menjelaskan  beberapa  sifat  sabun  berdasarkan  percobaan  yang
                               dilakukan.


                           B.  PERTANYAAN PRAPRAKTEK

                           1.  Jelaskan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi saponifikasi!
                           2.  Jelaskan prinsip dasar dari reaksi saponifikasi!

                           C.  DASAR TEORI


                               Tes  Reaksi  saponifikasi  merupakan  proses  pembuatan  sabun  yang
                        berlangsung dengan mereaksikan asam lemak dengan alkali yang menghasilkan
                        sintesis  dari  air  serta  garam  karbonil.  Produk  yang  dihasilkan  dalam  proses
                        saponifikasi  adalah  sabun  dan  gliserin.  Proses  saponifikasi  diperlukan  basa
                        mineral  untuk  menghidrolisis  senyawa  ester  ataupun  asam  lemak  yang

                        umumnya menggunakan NaOH atau KOH.
                               Sabun merupakan garam alkali karboksilat (R-COONa) dari asam lemak
                        terutama mengandung garam C-16 (asam palmiat) dan C-18 (asam stearat) yang
                        dihidrolisis secara sempurna dalam larutan NaOH atau KOH. Gugus R pada
                        sabun  bersifat  hidrofobik  karena  bersifat  non  polar  dan  COONa  bersifat
                        hidrofilik  (polar).  Sabun  merupakan  salah  satu  surfaktan  yang  dapat
                        menurunkan tegangan permukaan air sehingga larutan sabun dapat masuk ke
                        dalam serat menghilangkan dan mengusir kotoran serta minyak.
                               Terdapat  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  reaksi  saponifikasi,  yaitu
                        rasio reaktan dan waktu pembentukan. Penggunaan rasio reaktan yang tidak
                        tepat akan menghasilkan sabun yang tidak sesuai dengan tetapan standar yang
                        mana  hal  ini  dapat  dilihat  dari  nilai  asam  lemak  atau  alkali  bebas  sabun.
                        Sementara  itu,  waktu  pengadukan  yang  dilakukan juga akan  mempengaruhi

                        kesempurnaan  proses  saponifikasi  yang  berlangsung  (Salendra,  dkk.,  2018).
                        Dalam  kehidupan  sehari-hari  reaksi  saponifikasi  digunakan  untuk  membuat



                        120 |E-Modul_ S e e n y a w a   T u r u n a n   A l k a n a _ u n t u k   S M A / M A   K e l a s   X I I
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142