Page 131 - Bahan Ajar Senyawa Turunan Alkana
P. 131
Ditinjau dari gugus fungsionalnya, asam karboksilat umumnya
bersifat polar, tetapi kepolaran berkurang dengan bertambahnya rantai
karbon. Makin panjang rantai atom karbon, makin bekurang
kepolarannya, akibatnya kelarutan di dalam air juga berkurang.
Sebagaimana alkohol, empat deret pertama asam karboksilat
(format, etanoat, propanoat dan butanoat) dapat larut baik dalam air.
Asam pentanoate dan heksanoat sedikit larut, sedangkan asam
karboksilat yang rantai karbonnya lebih Panjang tidak larut dalam air.
Asam karboksilat juga dapat larut dalam pelarut yang kurang
polar seperti eter, alkohol, dan benzena. Kelarutan di dalam pelarut
kurang polar ini makin tinggi dengan bertambahnya rantai karbon. Oleh
karena itu, lemak dapat larut di dalam benzena dan eter (lemak adalah
ester dari asam karboksilat).
Akibat kepolaran dan struktur dimer dari molekul asam
karboksilat menimbulkan titik didih dan titik beku lebih tinggi
dibandingkan alkohol dengan massa molekul yang relatif sama. Asam
karboksilat memiliki titik didih yang lebih tinggi dari aldehida, eter,
keton, bahkan alkohol. Titik didih yang tinggi disebabkan oleh ikatan
hidrogennya yang menghasilkan dimer, berbeda dengan ikatan hidrogen
pada alkohol. Titik beku dan titik didih dari asam karboksilat ditunjukkan
pada tabel berikut:
Tabel 5.5 Titik beku dan titik didih senyawa asam karboksilat
114 |E-Book_ S e e n y a w a T u r u n a n A l k a n a _ u n t u k S M A / M A K e l a s X I I